REPUBLIKA.CO.ID, Otak wanita sangat rentan terhadap penyakit Alzheimer serta masalah lain yang berkaitan dengan memori dan berpikir. Wanita dengan gangguan kognitif ringan yang dapat menyebabkan Alzheimer cenderung menurun lebih cepat daripada pria.
Dalam Asosiasi Konferensi Internasional Alzheimer di Washington dipaparkan bahwa otak wanita cenderung mengandung lebih banyak amiloid, yakni substansi yang membentuk plak lengket di Alzheimer. Wanita yang menjalani operasi dengan anestesi umum lebih memungkinkan dibandingkan pria untuk mengembangkan masalah jangka panjang berkenaan pemikiran dan memori.
"Perempuan lebih banyak terkena Alzheimer mungkin juga karena mereka cenderung hidup lebih lama pria," kata Kristine Yaffeof University of California, San Francisco seperti dikutip dari NPR, Kamis (30/7).
Ada hal lain terjadi dalam biologi atau lingkungan perempuan. Para peneliti mempelajari hingga delapan tahun catatan pada sekitar 400 pria dan wanita yang memiliki gangguan kognitif ringan (suatu kondisi yang sering menyebabkan Alzheimer). "Kami menemukan bahwa wanita menurun di hampir dua kali tingkat pria. Kami juga menemukan bahwa wanita memiliki akselerasi lebih cepat penurunan dari waktu ke waktu," ujar salah seorang dari tim peneliti di Duke University Medical Center, Katherine Amy Lin.
Begitu banyak wanita yang memiliki masalah memori ringan pada awal masa studi. Namun saat masuk penelitian terakhir, memori mereka merosot tajam yang terlihat dari hasil PET scan Alzheimer untuk mengukur tingkat amiloid 1.000 orang, termasuk banyaknya gangguan kognitif atau penyakit. Amiloid adalah zat yang membentuk plak lengket di otak penderita Alzheimer.
"Ada perbedaan jelas antara pria dan wanita terlepas dari usia mereka," kata peneliti senior Michael Weiner dari UCSF. Secara keseluruhan wanita memiliki lebih banyak amiloid di otak daripada pria. Ini yang menempatkan wanita berisiko lebih tinggi terkena Alzheimer.
Yang sampai kini belum jelas adalah mengapa sel-sel otak perempuan lebih rentan daripada laki-laki untuk masalah memori. "Mungkin salah satu alasannya karena setiap sel dalam tubuh wanita membawa dua kromosom X, bukan sebuah X dan Y," ucap Weiner.
Alasan lain mungkin disebabkan perbedaan hormon, gaya gaya hidup, proses melahirkan, dan diet. Jika dapat mengetahui mekanisme mengapa Alzheimer lebih banyak diidap wanita, mungkin tenaga medis mampu mengembangkan pengobatan yang bisa menghentikan proses tersebut.