Jumat 31 Jul 2015 18:38 WIB

Rutin Konsumsi Asparagus Bantu Bakar Lemak

Rep: MGROL44/ Red: Winda Destiana Putri
Asparagus
Foto: The Guardian
Asparagus

REPUBLIKA.CO.ID, Anda sedang menjalani program diet ketat? Atau hanya sekedar menjaga ukuran tubuh tetap stabil? Anda tak perlu repot, diet ketat tidak selalu menyusahkan dan membuat Anda kesulitan.

Dilansir dari cookinglight Jumat (31/7) berikut jenis makanan sehat yang cocok dikonsumsi oleh para pelaku diet.

Stroberi

Stroberi merupakan buah yang manis dan kaya akan air. Stroberi juga banyak mengandung gizi, hanya dengan satu cangkir mengandung 3,5 gram serat dan memenuhi 100 persen dari kebutuhan harian vitamin C Anda. Untuk rasa terbaik, beli stroberi yang langsung memetik dari kebun karena mereka cenderung lebih segar dan mencegah kerusakan yang diakibatkan dalam perjalanan. Stroberi yang baik harus montok, kencang, baik bentuk dan warnanya harus yang segar. Tambahkan untuk salad, dressing, atau bahkan makanan utama seperti kue stroberi. Makan buah ini dapat mempertahankan bentuk tubuh Anda karena stroberi kaya akan protein yang membuat kenyang terasa lebih lama.

Asparagus

Dijuluki "makanan raja" oleh Louis XIV dari Perancis, asparagus menjadi makanan favorit kerajaan pada masa itu karena kaya akan gizi. Rendah lemak dan tinggi serat, batang lembut ini merupakan sumber zat besi yang baik, vitamin B, dan vitamin C. Setelah dipanen, asparagus bisa membusuk dengan cepat, sehingga tempatkan mereka dalam lemari pendingin untuk mempertahankan kesegaran dan nutrisi mereka. Asparagus lezat dipanggang atau ditumis menggunakan minyak zaitun.

Ceri

Ceri manis yang tinggi serat dan potasium, namun tetap rendah kalori. Satu cangkir ceri manis mengandung sekitar 100 kalori. Warna yang mencolok yang timbul dari ceri karena antosianin mereka yang baik bagi kesehatan tubuh. Anthocyanin adalah jenis bahan kimia tanaman (fitokimia) yang diyakini tinggi dalam aktivitas antioksidan. Ceri yang baik adalah montok, kencang, dan kaya warna dan sama-sama lezat sebagai camilan atau makanan penutup.

Kacang Polong

Seperti kebanyakan kacang-kacangan, kacang polong rendah lemak dan tinggi serat, selain itu merupakan sumber protein yang baik bagi kesehatan. Profil gizi mereka berbeda tergantung pada variasi jenis kacang, kacang polong hijau menyediakan lebih banyak vitamin B dan zat besi, sementara kacang polong yang tidak berwarna atau polos menawarkan lebih banyak vitamin C. Jadi makanan ini cocok untuk para pelaku diet yang tidak ingin menambah lemak ke tubuhnya.

Jamur Morel

Berbentuk kerucut dengan tekstur kenyal, morels adalah kelezatan tersendiri, cocok dimakan para pelaku diet yang ingin mempertahankan bentuk tubuhnya. Jamur ini terkenal karena teksturnya mirip dengan sarang lebah dan memiliki rasa pedas. Tekstur kenyal dari morels membuat mereka lezat disantap menggunakan saus. Padukan dengan sayuran lain seperti asparagus, bawang merah, dan kacang hijau atau menempatkan pada pasta, sautes, dan salad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement