Senin 03 Aug 2015 06:31 WIB

Tiga Cara Terbebas Kebiasaan Mengidam Makanan

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Para peneliti telah mempelajari bahwa mengidam makanan berasal dari emosi atau memori.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Para peneliti telah mempelajari bahwa mengidam makanan berasal dari emosi atau memori.

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang yang tergoda dengan makanan dengan cita rasa manis, pedas atau asin. Kebutuhan akan panganan tertentu telah mengambil alih tubuh dan pikiran. Membuat kita menyimpan cemilan, cokelat, atau kripik pedas. Menyebabkan tubuh mengidam  akan makanan-makanan tersebut. Tidak peduli Anda sedang diet yang penting keinginan mengudap bisa terobati.

Seperti yang dilansir dalam situs Womensrunning, Senin (3/8), para peneliti telah mempelajari bahwa mengidam makanan berasal dari emosi atau memori. Ketika wanita mengalami menstruasi sebulan sekali mereka mungkin menginginkan cemilan misalnya cokelat atau sesuatu yang manis. Atau mungkin ketika Anda sakit, ibumu membuatkan Anda sup khusus kesukaan. Dan Anda menjadi seperti mendambakan hal tersebut setiap kali merasa sedang kurang sehat.

Mengidam makanan disebabkan kinerja otak yang memicu emosi dan menghubungkannya dengan memori akan kenangan mengenai makanan lezat tersebut. Emosi yang mencakup stress, dan bosan menjadi isyarat lapar, dan orang-orang ingin sesuatu untuk menenangkan emosi mereka. Saat itulah makanan dapat menciptakan kenyamanan bagi mereka saat melahap makanan tersebut.

Tidak peduli seberapa stres, sedih, bahagia, lelah bekerja atau bosan, ada cara untuk menjaga Anda dari mengidam akan makanan tertentu. Dr Alan Christianson, seorang Naturopathic Dokter (NMD) yang mengkhususkan diri dalam endokrinologi alami dan juga seorang penulis New York Times terlaris yang menulis panduan untuk penyembuhan penyakit tiroid dan juga diet membagi beberapa metode untuk mengatasi kebiasaan mengidam makanan.