Kamis 06 Aug 2015 06:10 WIB

Konsumsi Antibiotik Bisa Sebabkan Keputihan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Gunakan selalu antibiotik sesuai dosis dan konsultasikan dulu dengan dokter.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gunakan selalu antibiotik sesuai dosis dan konsultasikan dulu dengan dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, Perempuan, waspadalah ketika flu. Jangan langsung minum antibiotik untuk mengobatinya. Sebab resistensi antimikroba karena konsumsi antibiotik bisa menyebabkan keputihan.

Menurut Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan, dr Hari Paraton, Sp.OG(K), vagina didesain oleh Allah dalam porsi stabil. Dalam organ kewanitaan terdapat miliaran bakteri, namanya lactobasili. 

Bakteri ini menjaga vagina supaya sehat, agar rahimnya juga sehat. Jika ada kuman jahat masuk vagina, maka akan dibunuh oleh laktobasilus.

Sayangnya bakteri ini sifatnya mudah mati.  Sekali minum antibiotik saat flu, bakteri bisa mati. Akibatnya, satpam di organ kewanitaan mati semua. Saat kemasukan kuman, misalnya dari dubur yang tidak tuntas dibersihkan usai buang air besar, bakteri pun berkembang. 

"Maka terjadi keputihan dan lainnya. Kondisi paling fatal pasien bisa meninggal," jelasnya, kemarin (5/8). 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement