Kamis 06 Aug 2015 12:15 WIB

Waspada Risiko Penyakit Katup Jantung yang Menyerang Anak

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Lindungi jantung anak
Lindungi jantung anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila Anda biasa mendengar penyakit jantung koroner, kini waspada dengan penyakit katup jantung. Bahkan, penyakit ini bisa menyerang anak-anak rentang usia 6 hingga 20 tahun.

Menurut dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Dr. Nathania Marliani Karistansi SpJP, jantung memiliki dua pasang rongga (bilik dan serambi).

Katup jantung merupakan penghubung dari masing-masing belahan jantung tersebut. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

Penyakit ini, biasanya terjadi pada usia anak-anak yang baru masuk sekolah (antara usia 6 hingga 20 tahun) dimana sistem kekebalan tubuh biasanya masih belum bekerja dengan baik, sehingga kuman-kuman mudah masuk ke dalam tubuh. Kuman-kuman ini masuk melalui tenggorokan, yang kemudian mengendap dan menempel ke dalam darah.

"Selain akibat adanya infeksi, hal lain yang mendorong terjadinya penyakit jantung ini tak lain juga karena faktor usia, kelainan bawaan terhadap katup jantung itu sendiri dan yang lebih jarang terjadi akibat trauma (pernah mengalami kecelakaan yang membentur dada). Namun, yang paling sering ditemukan adalah akibat adanya infeksi," kata Dr. Nathania.

Penyakit katup jantung sendiri lebih sering terjadi di negara-negara beriklim tropis seperti di Indonesia, akibat adanya infeksi. Dalam istilah kedokteran, penyakit katup jantung ini lebih dikenal dengan penyakit jantung reumatik. Hal ini tentu berbeda dengan penyakit reumatik pada tulang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement