REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia yang hidup di dunia, tentu membutuhkan jantung yang sehat dan berfungsi dengan normal, untuk itu kiranya kita perlu mengetahui sejak dini gejala-gelaja dari penyakit katup jantung.

Gejala yang paling sering terjadi adalah, kerap mengalami sesak nafas dan mudah merasa lelah ketika sedang berlari atau berjalan. Penyakit katup jantung ini tidak langsung menyerang seperti halnya penyakit jantung koroner. Penyakit katup jantung membutuhkan waktu yang lama untuk menyerang tubuh manusia, tergantung dari seberapa banyak kuman dan seberapa parah ganguan fungsi dari cara kerja jaringan-jaringan jantung itu.

"Penyakit jantung koroner dan penyakit katup jantung sebenarnya tidak saling berhubungan. Hanya saja apabila pasien menderita penyakit jantung koroner, dan ternyata mengalami gangguan dengan katupnya bisa jadi juga terkena keduanya," kata dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah Dr. Nathania.

Menurut Dr. Nathania, tidak seperti penyakit jantung koroner, dalam beberapa kasus penyakit kelainan katup jantung ini tidak membuat nyeri di dada pasien. Cara pengobatannya pun tidak jauh berbeda dengan pengobatan penyakit jantung koroner.

"Pengobatan dan cara perawatannya sama, yang membedakan mungkin hanya cara penyakit ini menyerang tubuh saja. Jika jantung koroner bisa menyerang mendadak dan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, lain hal dengan penyakit katup jantung yang memerlukan proses untuk menyerang tubuh dan tidak menimbulkan nyeri. Namun, gejala-gejala penyakit katup jantung itu sudah bisa kita waspadai sejak usia dini," tambahnya.

Secara keseluruhan, sebenarnya kesehatan jantung kita tergantung pada setiap katup jantung yang berfungsi dengan normal. Walaupun dan ada banyak masalah yang dapat timbul di katup ini, untungnya masih ada berbagai cara untuk memperbaiki katup jantung yang tidak berfungsi dengan normal tersebut dengan cara operasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika