Selasa 11 Aug 2015 07:36 WIB

Tindakan Operasi Berjalan Lebih Baik Jika Diiringi Musik, Benarkah?

Ruang operasi, ilustrasi
Foto: StLouisOperation
Ruang operasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, -- Tindakan di ruang operasi membutuhkan konsentrasi tinggi dari semua orang yang terlibat di dalamnya. Baik dokter ataupun perawat. 

Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh National Journal of Nurses, kerap kali tindakan operasi dilakukan dengan iringan musik. Hal tersebut dapat membuat konsentrasi jadi terganggu. 

Dilansir dari independent, Selasa (11/8), penelitian kecil dilakukan dengan meletakkan kamera kecil di satu kamar operasi di rumah sakit di Inggris. Kamera tersebut ditempatkan selama 35 jam. Hasilnya, dari 20 tindakan operasi yang dilakukan, 16 diantaranya dilakukan sambil mendengarkan musik. 

Dari video tersebut juga terungkap bahwa musik yang diputar tersebut membuat komunikasi antara dokter dan perawat jadi terganggu sehingga dapat menyebabkan frustasi dan potensi keselamatan pasien terganggu. 

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mendengarkan musik di ruang operasi dapat mengganggu komunikasi yang efektif," ujar Sharon Weldon selaku penulis utama.

Kendati demikian, hasil ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Diterbitkan oleh Aesthetick Surgery Journal bulan lalu, ditemukan bahwa musik dapat memberikan efek positif terhadap kemampuan bedah dokter dan mengurangi tingkat stress mereka di dalam ruangan. 

Seorang ahli bedah plastik diminta menjahit luka dengan dan tanpa diiringi musik. Hasilnya, terlihat bahwa tindakan operasi sambil mendengarkan musik membuat kualitas jahitan meningkat 8 persen dan waktu yang digunakan berkurang hingga 8 hingga 10 persen. 

Jadi Rolers, pilih ditemani musik atau tidak saat operasi? 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement