REPUBLIKA.CO.ID, Ketika anak sedang flu dan ingusan, terkadang orang tua terutama ibu tidak tega melihatnya. Napas anak terganggu akibat ingus, kemudian mereka berusaha mengeluarkan ingusnya dengan berbagai cara. Misalnya dengan menyedot langsung dari mulut ibu atau dengan alat sedot ingus yang banyak dijual di pasaran.
Menurut Ketua UKK Tumbuh Kembang, Dr dr Eddy Fadlyana SpA (K) Mkes, cara tersebut boleh-boleh saja dilakukan. Asal hanya sesekali saja. Tidak boleh terus-menerus dilakukan.
“Sebab, ingus yang banyak saat sakit akan mengganggu pernapasan, jika tidak tepat menyedotnya, maka akan membuat saluran pernapasan menjadi bengkak. Mukosa yang ada di saluran pernapasan akan luka, sehingga bisa menimbulkan masalah lain. Kalau sesekali tidak masalah, kalau menjadi kebiasaan akan membuat trauma,” tambahnya kepada ROL, beberapa waktu lalu.
Selain itu, menyedot ingus dengan mulut ibu, akan membuat ibu mudah tertular. Karena ingus mengandung banyak virus. Eddy menambahkan, sebenarnya ingus bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus disedot. Adapula obat-obatan yang bisa membantu mengecerkan ingus. Jika sudah sangat menganggu, bisa juga dilakukan penguapan dengan NACL.
“Tapi, dokter harus periksa dulu apa penyebab ingus tersebut. Jika disebabkan virus tidak perlu diobati, jika penyebabnya bakteri bisa dengan antibiotik,” ujarnya.
Pada anak, penyebab ingus yang paling sering karena virus. Namun bisa berkembang menjadi bakteri. Ingus yang disebabkan oleh virus akan berwarna bening. Sedangkan ingus yang disebabkan bakteri warna akan hijau kental.