REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Semua orang tahu bahwa mereka harus makan lebih banyak buah dan sayuran supaya hidup sehat, bahkan mungkin memperpanjang umur mereka. Tak banyak orang menyadari betapa baiknya sayuran yang mereka makan.
Brokoli adalah salah satu sayuran yang harus disajikan, setidaknya sekali sepekan di meja makan Anda. Brokoli dan sebangsanya, yaitu bok choy, kubis, kembang kol memiliki kelopak membulat. Sayuran ini mengandung sejumlah besar serta, vitamin, dan mineral.
Sayuran-sayuran tersebut diyakini mencegah kanker usus besar sebab mengandung isothiocyanates dan indoles. Ini adalah senyawa yang membantu tubuh melawan penyakit dengan cara mengurangi peradangan dan membantu mencegah kerusakan DNA.
Dilansir dari Natural News, Kamis (13/8), sebuah penelitian yang dilakukan Roswell Park Cancer Institut menunjukkan korelasi kuat antara kebiasaan makan brokoli setidaknya tiga kali sebulan dengan pengurangan risiko kanker. Peneliti menemukan fakta bahwa orang yang makan brokoli tiga kali sepekan menunjukkan 40 persen pengurangan risiko kanker di usus besar dan kandung kemih.
Hasil penelitian serupa pernah dipresentasikan American Association of Cancer Research 2012 lalu. Mereka meneliti wanita yang didiagnosis kanker payudara. Ketika mereka mengonsumsi brokoli dengan rutin, risiko pertumbuhan kanker payudara berkurang hingga 35 persen. Angka kematian akibat kanker ini bahkan berkurang hingga 62 persen.
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang memfokuskan penelitian pada hubungan antara sayuran dan kanker. Swiss dan Italia juga berkesimpulan bahwa brokoli bisa mengurangi risiko kanker usus besar hingga 32 persen, kanker mulut, payudara, dan kolorektal hingga 17 persen, serta kanker esofogus hingga 28 persen.