REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) memiliki layanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) untuk mengatasi batu ginjal tanpa operasi.
"Setiap tahun lebih dari setengah juta orang datang ke rumah sakit dengan masalah saluran kemih, khususnya batu ginjal. Batu ginjal adalah penyakit saluran kemih yang sering terjadi dengan prevalensi mendekati 20 persen dan terjadi pada usia produktif 20-50 tahun," kata koordinator dari Urology Centre Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) dr Marto Sugiono.
ESWL, ujar dia, adalah tindakan non-invasif tanpa pembedahan untuk menghancurkan batu ginjal tanpa operasi. Dengan menggunakan gelombang suara kejut batu ginjal dihancurkan menjadi lebih kecil sehingga dapat keluar secara alami melalui saluran kencing.
Prosedur ini hanya memerlukan waktu sekitar satu jam dan tidak memerlukan pembiusan. Pasien akan diminta untuk berbaring dengan posisi tertentu agar batu ginjal dapat ditemukan dengan menggunakan ultrasound (USG) dan sinar-X, sehingga gelombang suara kejut difokuskan pada batu ginjal.
Setelah prosedur selesai dilakukan, pasien akan diminta untuk meminum banyak cairan untuk membilas keluar sisa-sisa batu ginjal yang tersisa. "Perlu diwaspadai apabila batu ginjal dibiarkan membesar dan menyumbat aliran urin akan menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat permanen."
Obat-obatan yang diklaim dapat menghancurkan batu ginjal, terang Marto, tidak dapat digunakan apabila batu ginjal berukuran lebih dari 5 mm. ESWL merupakan solusi efektif yang memiliki daya penghancuran batu ginjal lebih optimal dengan rasa nyeri minimal.