REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Indonesia memiliki potensi alam yang sangat besar dalam sumber daya nabati, termasuk tanaman obat yang beragam.
Dalam rangka menggali potensi tersebut, SOHO Global Health meresmikan fasilitas riset herbal yang disebut SOHO Centre of Excellence in Herbal Research (SCEHR) yang berlokasi di desa Cihanjawar, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (13/8).
Di lahan seluas 12,5 hektar ini, SCHER dan SOHO meneliti dan mengembangkan tanaman temulawak yang dalam bahasa latin disebut Curcuma Xanthorriza yang merupakan tanaman asli Indonesia. Temulawak memiliki manfaat medis yang sangat beragam, mulai dari memelihara fungsi hati, antioksidan, memperbaiki fungsi pencernaan dan mampu menurunkan kadar lemak dalam darah.
Menurut Made Dharma Wijaya, selaku Executive Vice President SOHO Global Health memgungkapkan bahwa program ini juga sekaligus bertujuan untuk menggali potensi dan kekayaan alam yang di miliki oleh Indonesia.
"Tanaman temulawak sendiri merupakan salah satu tanaman yang di fokuskan oleh SOHO guna mengembangkan potensi tersebut, dengan beragam manfaatnya bagi kesehatan tubuh," ungkapnya.
Made juga menambahkan, bahwa fasilitas kegiatan riset SCHER ini juga merupakan hasil kerjasama terintegrasi antara perusahaan, dunia pendidikan tinggi, pemerintah, Universitas IPB dan tentunya masyarakat.
"SOHO mengembangkan temulawak mulai dari standarisasi bibit dengan kualitas terbaik, proses kontrol penanaman, pengolahan, pemanenan hingga proses ekstrasi sehingga menjadi obat dan di distribusikan hingga ke tangan konsumen," tambahnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Sukabumi Drs. H Sukmawijaya yang juga mendukung kegiatan penanaman temulawak di wilayah ini. Sebagai salah satu konsumen ia secara langsung mengakui khasiat temulawak bagi kesehatan tubuh.
"Temulawak sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Selain sudah terbukti melalui uji laboratorium, tumbuhan ini juga telah di konsumsi dan dibuktikan langsung khasiatnya oleh masyarakat," ujar sang Bupati dalam pembukaan peresmian kegiatan tersebut.
Namun secara keseluruhan dalam jangka waktu ke depan, kegiatan fasilitas riset herbal ini juga bertujuan untuk memberdayakan para petani dan menjadikan Indonesia sebagai pusat riset temulawak hingga menjadi produk herbal asli Indonesia di tingkat dunia.