Senin 17 Aug 2015 00:08 WIB

Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan Pasien Nyeri Sendi

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Nyeri sendi. Ilustrasi
Foto: coolhealthtips.com
Nyeri sendi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pertanyaan terkait nyeri sendi ini kerap datang dari beberapa pasien. Untuk itu, Dr. Daniel menjawab pertanyaan tersebut guna membantu pasien mendapatkan solusi terkait penyakit ini :

1. Tidak bisa duduk melipat kaki terlalu lama di ruangan ber AC?

Jawaban: Perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter, karena ada struktur lain di dalam struktur tulang rawan di lutut (meniskus) yang terganggu.

2. Jika jongkok terlalu lama lutut terasa sakit?

Jawaban: Ini merupakan gejala awal Oteoatritis, atur pola makan dan olahraga secara teratur guna melatih otot-otot lutut tersebut. Lakukan olahraga ringan dan terapi dengan dokter ahli ortopedi.

3. Kerap mengalami nyeri punggung, berpengaruh pada tulang atau tidak?

Jawaban: Kemungkinan besar tidak. Lakukan aktivitas yang berhubungan dengan fisioterapi guna melatih otot-otot di sekitar punggung.

4. Makanan yang perlu di hindari untuk mencegah nyeri sendi?

Jawaban: Tidak ada, karena yang terpenting kita harus menjaga pola makan kita agar tidak over weight.

5. Makanan dan obat-obatan yang perlu di konsumsi guna menghindari penyakit nyeri sendi?

Jawaban: Konsumsi suplemen yang mengandung glukosamin. Minum susu dan perbanyak asupan vitamin D ke dalam tubuh dari matahari,  dengan cara berjemur di pagi hari antara pukul 06.00-09.00 selama kurang lebih 20 menit.

6. Apakah nyeri sendi bisa di sebabkan karena diet kalsium bagi mantan penderita batu ginjal?

Jawaban: Tidak ada pengaruhnya, karena hal ini bisa diakibatkan karena pasien memiliki gejala osteoporosis

7. Apakah penyakit nyeri sendi merupakan penyakit keturunan?

Jawaban: Ya, karena beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit genetik yang dapat di turunkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement