REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan dan beberapa instansi lainnya sedang menggalakkan konsumsi buah tomat. Selain aspek agraria, langkah ini juga punya dampak kesehatan.
Tomat mempunyai segudang manfaat kesehatan bagi tubuh. Vitamin A (dalam bentuk beta karoten) dan mineral biotin di dalam tomat baik untuk kesehatan mata. Vitamin C dan juga air yang terkandung di dalam tomat yang baik untuk kesehatan tubuh.
"Tomat pun kaya akan kalium, yang membantu menjaga kesehatan saraf dan zat besi," ucap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE, Senin (17/8).
Vitamin dan mineral lain yang terkandung dalam tomat meliputi Vitamin K, E, B 1, B 3 dan B 6, molybdenum, asam folat, fosfor, zinc, choline, asam pantotenat dan zat besi.
Tomat dapat melindungi sistem jantung dan pembuluh darah, karena menurunkan kadar kolesteral total, LDL dan pengaruhnya terhadap kadar kolesterol baik dan trigliserida.
Tomat juga berperan penting dalam anti agregasi. Fitonutrien dalam tomat dalam bentuk chalconaringenin , esculeoside A dan 9-oxo-octadecadienoic. Tomat mengandung antioksida dalam bentuk antara lain Likopen (pigmen karetenoid), dan juga antiinflamasi.
"Hal ini menunjukkan peran tomat dalam penelitian epidemiologis pengendalian kanker," ujarnya. Beberapa yang sudah diteliti antara lain kanker prostat, kanker paru, kanker pankreas dan kanker payudara.
Sebagai buah atau sayur segar, tomat dapat dicerna dengan baik dan bagus bagi kesehatan saluran pencernaan. Tomat mengandung asam coumaric serta asam klogenat, yang berperan baik bagi saluran pernapasan.
"Walaupun masih terbatas tapi juga ada penelitian yang menghubungkan tomat dengan penurunan terjadinya gangguan syaraf (termasuk Alzheimer)," kata Tjandra. Secara lokal atau topikal, tomat juga bermanfaat untuk kesehatan kulit.