REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti mengungkapkan, diet yang kaya sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah, biji-bijian dan anggur dapat membantu untuk memperlambat penuaan otak normal dan penurunan kognitif. Penurunan kognitif adalah bagian normal dari penuaan tetapi sebuah studi oleh para ilmuwan di Rush University Medical Center di Chicago menunjukkan bahwa orang tua yang ketat mengikuti diet dapat 7,5 tahun lebih muda kemampuan kognitifnya.
Kemampuan kognitif tersebut hampir lima tahun lebih lama daripada mereka yang tidak diet. "Temuan studi menunjukkan bahwa diet Pikiran substansial memperlambat penurunan kognitif dengan usia," Martha Clare Morris, seorang ahli epidemiologi nutrisi di Rush University Medical Centre, dan timnya mengatakan dalam sebuah laporan dalam jurnal Alzheimer & Dementia.
Seperti yang dilansir dalam situs The Guardian, dalam penelitian sebelumnya para peneliti menunjukkan bahwa diet yang dikembangkan di Rush University Medical Centre dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer. Pikiran atau diet Mediterania-Dash intervensi atas keterlambatan neurodegenerative adalah hibrida dari diet Mediterania yang kaya minyak zaitun dan sayuran dan pendekatan diet untuk menghentikan rencana hipertensi. (Dash) makanan dirancang untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
Ini terdiri dari 15 komponen makanan dan setidaknya tiga porsi biji-bijian, salad dan sayuran lain setiap hari dan segelas anggur. Kacang-kacangan dan unggas harus dimakan setidaknya dua kali seminggu dan ikan seminggu sekali.
Pelaku diet membatasi jumlah lima kelompok makanan yang tidak sehat yaitu daging merah, mentega, margarin, keju, kue-kue, permen dan gorengan atau makanan cepat saji yang mereka makan.
Para peneliti menguji kemampuan kognitif dari 960 orang dewasa dengan usia rata-rata 81,4 tahun di masyarakat, 40 pensiun dan unit perumahan umum senior di daerah Chicago selama 4,7 tahun. Mereka menemukan penurunan yang lambat dalam kemampuan mental di kalangan orang tua yang menganut diet.
"Semua orang mengalami penurunan dengan penuaan, dan penyakit Alzheimer sekarang penyebab utama keenam kematian di AS yang menyumbang 60 persen sampai 80 persen kasus demensia," kata Morris dalam sebuah pernyataan. "Masih banyak penelitian yang perlu kita lakukan di daerah ini, dan saya berharap bahwa kita akan melakukan modifikasi lebih lanjut sebagai ilmu diet dan kemajuan otak."