REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lari kini telah menjadi sebagian dari gaya hidup dan hobi. Kini semakin banyak anak muda yang menggemari olah raga murah ini. Meski terlihat biasa saja, lari juga memerlukan teknik supaya aman dan terhindar dari cedera. Pelatih lari Pelatnas Agung Mulyawan mengatakan masyarakat kini mulai menyadari pentingnya olahraga untuk kesehatan. Sayangnya, sedikit orang memperharikan pentingnya pemanasan sebelum berlari.
“Daya tahan tubuh menjadi komponen paling utama yang harus dimiliki seorang atlet,” ujar Agung.
Berikut ini beberapa paparan dari Agung tentang teknik dasar yang harus dikuasai sebelum berlari. Baik untuk lari biasa maupun lari maraton. Pertama, teknik dasar yang harus diketahui sebelum berlari. Posisi kepala tegak dengan pandangan mata ke depan, leher dan bahu dalam keadaan rileks, dan tangan ditekuk pada bagian siku hingga 90 derajat. Kedua, coba teknik lari ABC. Ini salah satu satu jenis latihan dengan gerakan lari dan lompat untuk memperbaiki teknik lari, koordinasi gerakan, meningkatkan frekuensi dan panjang langkah.
Untuk latihan, Agung menyarankan untuk melatih pergelangan kaki. Mula-mula, lakukan lari dengan dengan jarak antar kaki yang hampir bersentuhan. Kedua, lari dengan mengangkat lutut sedikit lebih tinggi. Ketiga, lari dengan posisi kaki menendang ke depan. Keempat, lari dengan tendangan kaki ke arah belakang tepatnya tendangan ke arah pantat.
Kelima, lompatan dengan mengangkat lutut sedikit lebih tinggi. Keenam, lompatan dengan mengangkat lutut jauh lebih tinggi lagi, posisi badan tegak, dan posisi tangan diangkat lurus ke atas. Ketujuh, lompatan kijang, lompatan yang dibarengi dengan lari cepat dan posisi badan kedepan. Semua itu, kata dia merupakan teknik dasar yang harus dikuasai baik pemula maupun atlet profesional.