REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Anda harus banyak minum air putih selama berhaji sebab kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi atau gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh tidak hanya menyebabkan orang kehilangan konsentrasi.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Mawardi Edy menyatakan dehidrasi level berat dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Dehidrasi berpotensi menjadi pintu masuk semua penyakit.
Dalam tahap tertentu, ketidakseimbangan cairan dalam tubuh menyebabkan seseorang seperti mengalami gangguan jiwa. “Kalau itu terjadi harus direhidrasi lewat infus,” kata dia, di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, Arab Saudi, Senin (24/8).
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi level berat maka penting mengenali kondisi tubuh ketika kekurangan cairan. Mawardi menjelaskan, ciri orang mengalami dehidrasi, yaitu disorientasi arah, kebingungan, dan sulit mengingat.
“Kalau ada orang yang tersasar dan bingung langsung berikan minum. Tersasar bisa jadi karena disorientasi,” ujar dia.
Mawardi juga mengimbau jamaah mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuhnya melalui warna kencing. Dia menyatakan warna kencing yang baik, yaitu bening. Kencing berwarna kuning sudah menunjukkan kondisi cairan dalam tubuh menurun.
Karena itu, dia kembali mengingatkan jamaah untuk memperbanyak minum air putih. Setidaknya jamaah haji harus minum sebanyak 12 gelas per hari. “Jumlahnya harus lebih dari dua liter selama di Arab Saudi,” ujar Mawardi.
PPIH Arab Saudi juga sudah mengatur agar kebutuhan air jamaah terpenuhi selama di hotel. Mawardi mencontohkan perusahaan katering diwajibkan menyediakan dua botol minuman pada paket makan siang.
Setiap kali makan, jamaah harus menghabiskan dua botol air. “Kalau di sini butuh air tidak minum air sama saja dengan merencanakan kematian,” kata Mawardi.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis mengatakan pemerintah juga sudah mewajibkan pemilik pemondokan menyediakan satu liter air zam-zam per hari bagi seorang jamaah. Dia pun meminta pengawas pemondokan untuk memastikan ketersediaan air zam-zam di pemondokan. hi
“Air zamzam di pemondokan dibawa dengan galon biru. Harus dipastikan ada dispenser di setiap lantai untuk memenuhi kebutuhan itu. Jamaah akan datang pada puncak musim panas. Air tidak bisa dielakkan,” kata Sri Ilham.