REPUBLIKA.CO.ID, Pernah mendapatkan pemeriksaan dengan endoskopi? Suatu teknik atau metode yang ditujukan untuk melihat lebih jauh bagian-bagian yang ada dalam tubuh. Endoskopi dimungkinkan dengan cara memasukkan sebuah alat berupa selang atau tabung yang fleksibel dilengkapi kamera kecil di ujung alat tersebut.
"Selang ini dimasukkan ke dalam lubang seperti hidung dan mulut," ujar Dr Chua Tju Siang dari Mount Elizabeth Medical Centre, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/8).
Kamera tersebut mengambil gambar bagian dalam dari saluran pencernaan, memungkinkan dokter yang memeriksa untuk melihat gambar tersebut melalui layar televisi yang terhubung dengan endoskopi. Untuk teknologi lebih maju dari endoskopi ada endoscopic ultrasound (EUS). Cara ini menggabungkan endoskopi dengan teknologi gelombang suara ultra untuk memperoleh informasi yang berguna terhadap keadaan dan kesehatan saluran pencernaan.
Endoskopi adalah tindakan non bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan dari pasien, dalam beberapa kasus, disertai pengobatan, jika sudah memungkinkan.
Endoskopi biasanya digunakan untuk memeriksa penyakit-penyakit pencernaan, antara lain radang usus buntu, obstruksi usus (penyumbatan usus), peradangan saluran pencernaan, batu empedu, radang lambung, radang lambung dan usus kecil, wasir, intoleransi laktosa, ulkus peptikum (luka pada lambung atau usus 12 jari), kolitis ulserativa (peradangan pada usus besar), anemia, pyrosis (sensasi terbakar pada ulu hati atau dada), mulas, penyakit celiac (Intoleransi pada gluten), kanker saluran pencernaan, seperti kanker usus besar, kanker kandung empedu, dan kanker lambung.
Bagaimana rasanya jika Anda mendapatkan pemeriksaan endoskopi? Tidak nyaman bukan?
Walaupun tidak nyaman endoskopi merupakan prosedur yang aman. Menurutnya pemeriksaan organ dengan endoskopi 99,9 persen aman. Jika dengan biopsi, maka satu persen akan tidak nyaman, namun jika tanpa biopsi, maka 0,1 persen tidak nyamannya.
Selain itu, selang endoskopi ultrasound lebih kecil dibanding endoskopi biasa, jadi rasanya agak sedikit lebih nyaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika