Selasa 01 Sep 2015 00:13 WIB

Kopi Bisa Cegah Kanker Usus Besar

Secangkir kopi
Foto: Republika/Prayogi
Secangkir kopi

REPUBLIKA.CO.ID, Konsumsi empat cangkir kopi sehari tidak hanya dapat mencegah munculnya kembali kanker usus besar tetapi juga meningkatkan peluang kelangsungan hidup pasien, menurut sebuah studi dalam Journal of Clinical Oncology.

"Dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki manfaat yang lebih baik, sementara sedikit perlindungan berhubungan dengan konsumsi satu cangkir atau kurang dari itu," tutur direktur pusat kanker pencernaan, Charles Fuchs. 

Dalam studi itu, para peneliti melibatkan hampir 1.000 orang pasien kanker. Mereka ini telah menjalani operasi dan kemoterapi kanker usus besar stadium III. 

Temuan studi memperlihatkan para pasien ini bisa mendapatkan terbesar bila mengonsumsi empat atau lebih cangkir kopi sehari (sekitar 460 miligram kafein). Mereka ini sebenarnya berpeluang sekitar 42 persen kambuh dibandingkan yang bukan peminum kopi dan 33 persen lebih rendah meninggal karena kanker atau penyebab lainnya. 

"Kami menemukan, peminum kopi berisiko lebih rendah menderita kembali kanker dan berkesempatan lebih besar untuk pulih," kata Fuchs. Di samping itu, konsumsi kopi juga telah terbukti mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua. 

"Salah satu hipotesis adalah konsumsi kafein meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga dapat membantu mengurangi peradangan - faktor risiko untuk diabetes dan kanker," Fuchs menjelaskan.

Dia menambahkan, selain minum kopi, orang dapat mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi risiko kanker, seperti melakukan olahraga teratur dan menghidari obesitas. 

"Hindari obesitas, olahraga secara teratur, menjalankan pola makan sehat dan makan kacang yang juga mengurangi risiko diabetes," tambah dia seperti dilansir Indian Express.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement