Rabu 02 Sep 2015 05:31 WIB

Lahirkan Bayi Panjang Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi baru lahir. Ilustrasi
Foto: ,
Bayi baru lahir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah melahirkan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia mengirimkan pesan singkat mengenai kelahiran putra atau putrinya. Pesan tersebut umumnya dilengkapi dengan panjang dan berat lahir bayi.

Bayi yang terlahir panjang, di atas 50 cm, menjadi kabar baik yang menggembirakan.  Tapi, konon, wanita yang melahirkan bayi dengan panjang di atas rata-rata justru lebih besar berisiko mengidap kanker payudara. Benarkah?

Dalam laman Dailymail, Rabu (2/9) disebutkan bahwa penelitian baru dilakukan kepada lebih dari 22 ribu perempuan berkebangsaan Norwegia yang melahirkan bayi dua sentimeter lebih panjang dibanding rata-rata bayi yang baru lahir (43 sampai 50 sentimeter). Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita tersebut memiliki risiko kanker payudara lebih besar sekitar 13 persen, seperti  laporan European Journal of Epidemiology. Mereka lebih mungkin mengembangkan penyakit tersebut.

Semua perempuan yang diteliti tersebut  rata-rata berusia 51 tahun dan ilmuwan menemukan bahwa risiko kanker itu lebih tinggi untuk perempuan yang tinggi ibunya juga di atas rata-rata. Diperkirakan panjang bayi pada kelahiran menunjukkan paparan hormon yang tinggi pula di rahim. Dan, faktor ini terus berlanjut mempengaruhi wanita sepanjang hidupnya, selain meningkatkan risiko kanker payudara.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement