REPUBLIKA.CO.ID, Tanpa disadari ada beberapa kebiasaan yang merugikan tubuh. Padahal kebiasaan-kebiasaan ini begitu lekat dengan keseharian. Begitu Anda tahu apa saja kebiasaan itu, maka Anda bisa hilangkan pelan-pelan dan meraih tubuh bugar yang diidamkan.
Penulis buku 'The Exhaustion Breakthrough,' Dr Holly Phillips memaparkan perilaku yang menguras energi dan sebaiknya dihindari, dilansir dari Fashion Spot, Rabu (2/9).
Kurang bernapas
Ketika Anda malas bernapas atau bernapas tak teratur, Anda tidak mengambil cukup oksigen. Hal ini bisa menyebabkan oksigen rendah dalam darah, sementara karbondioksida dalam konsentrasi tinggi. Ini akan membuat Anda mudah lelah juga haus.
Beberapa kali dalam sehari usahakan menarik dan menghela napas secara teratu. Latih pernapasan dada Anda, jangan melulu menggunakan pernapasan perut. Melakukannya di pagi hari akan jauh lebih baik.
Sibuk dengan gadget
Penelitian menunjukkan bahwa terus menerus bermain dengan gadget, khususnya telepon seluler akan meningkatkan stres. Ini merupakan penyebab utama kelelahan. Tubuh yang secara konstan terpapar gadget akan menekan pelepasan hormon melatonin yang menginduksi tidur. Bekerja dengan laptop dalam waktu lalu menyebabkan leher kaku dan sakit kepala.
Obatnya, istirahat secara teratur dan hindari perangkat digital ketika waktunya tidur. Matikan ponsel Anda setidaknya satu jam sebelum tidur.
Terlalu sering membungkuk
Postur tubuh yang buruk saat duduk menempatkan tekanan berlebih pada punggung, pinggul, dan sendi, sehingga Anda mudah lelah dan sakit. Plus, jika tulang belakang, leher, dan kepala tidak selaras, maka otak Anda akan kekurangan oksigen.
Cara mengatasinya, duduk dalam posisi sempurna, tegak, dan tidak melulu bersandar pada kursi. Jangan terlalu sering membungkuk. Daun telinga harus sejajar dengan bahu Anda.
Mengatakan 'ya' untuk semuanya
Jika Anda mengambil semua tanggung jawab dan pekerjaan di kantor dengan selalu mengiyakan perintah, maka akan tiba saatnya Anda mengambil risiko buruknya. Belajar mengatakan 'tidak' terhadap permintaan berlebihan dan delegasikan tanggung jawab kepada rekan yang juga pantas melakukannya.
Sebaiknya Anda memprioritaskan mana tugas terpenting. Urutkan tugas tersebut sampai ke level yang tidak terlalu penting.
Ikuti Whatsapp Channel Republika