Kamis 10 Sep 2015 08:34 WIB

Terapi Silikon Gel Efektif Obati Bekas Luka

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Dokter bisa menyarankan penggunakan silikon gel sebagai upaya menyamarkan bekas luka.
Foto: torange
Dokter bisa menyarankan penggunakan silikon gel sebagai upaya menyamarkan bekas luka.

REPUBLIKA.CO.ID, Ahli kesehatan dunia menganggap perawatan bekas luka paling efektif adalah menggunakan silikon gel dan membutuhkan waktu penyembuhan hingga 18 bulan atau lebih. Terapi dengan silikon gel relatif aman, tepat sasaran, mudah diperoleh, dan mudah digunakan. Ini juga lebih ekonomis dibandingkan terapi lain, seperti laser, operasi, atau injeksi.

"Penggunaan silikon gel, misalnya pada produk Dermatix Ultra bisa menyamarkan bekas luka bakar. Namun, produk-produk silikon gel ini hanya untuk luka bakar yang mulai mengering," kata Brand Manager PT Transfarma Medica Indah, Irvani Risyda di Denpasar, Rabu (9/9).

Ada setidaknya empat problem umum dari bekas luka seseorang, yaitu bekas luka yang membesar, gatal dan tidak nyaman, membatasi gerakan persendian, dan menyebabkan stres akibat tampilan akhirnya. Terapi dengan silikon gel cocok untuk anak-anak dan orang dewasa. Penggunaannya pun bisa dilakukan pada area permukaan kulit dan bekas luka tidak teratur, seperti di sendi dan wajah. Kontak langsung dengan kulit terus menerus akan memberikan peningkatan yang baik pada bekas luka.

Tingkat kepatuhan pasien dalam terapi menjadi faktor eksternal yang menentukan keberhasilan penyembuhan bekas luka parut. Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi), dr Irena Sakura Rini mengatakan terapi dengan silikon gel dipakai dengan cara dioleskan ke bagian bekas luka yang sudah mengering. Nantinya silikon gel ini akan menghasilkan lapisan tipis transparan yang akan mengobati bekas luka dan lama kelamaan akan menyamarkannya.

"Bekas luka parut yang tadinya keras akan melunak. Meski tak bisa hilang sepenuhnya, namun bekasnya bisa disamarkan," ujar Irena.

Irena mengakui bahwa masyarakat awam masih rancu ketika mendengar kata silikon. Menurutnya, silikon yang tak boleh digunakan adalah silikon cair. Silikon gel boleh digunakan untuk kondisi tertentu yang membutuhkan prosedur operasi. Contoh penggunaannya seperti bahan pengganti sendi, kontak lens, gendang telinga, dan pengobatan lain yang ditempel di tubuh manusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement