Kamis 10 Sep 2015 09:09 WIB

Jangan Pandang Sepele Efek Luka Bakar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Bekas luka bakar pada tangan
Bekas luka bakar pada tangan

REPUBLIKA.CO.ID, Luka bakar parah terkadang membuat si penderita atau pasien memerlukan dukungan sosial, emosional, hingga rehabilitasi. Misalnya luka bakar yang menyebabkan keterbelakangan mental, kecacatan, atau disebabkan kekerasan pada anak. Luka bakar bahkan bisa berujung trauma, seperti patah tulang dan hilang kesadaran.

"Pendampingan psikis untuk pasien luka bakar belum secara efektif dilakukan di rumah sakit yang secara khusus menyediakan unit luka bakar," kata Ketua Perhimpunan Luka Bakar dan Penyembuhan Luka Indonesia (Ina-BWS), dr I Nyoman Putu Riasa dijumpai di Denpasar, Rabu (9/9).

Rumah sakit besar yang secara khusus menangani luka bakar masih sangat sedikit di Indonesia. Saat ini unit penanganan luka bakar hanya terdapat dienam lokasi, yaitu Jakarta (2 unit), Bandung (1), Yogyakarta (1), Surabaya (1), Malang (1), dan Bali (1).

"Rumah sakit memang memiliki tim psikiater, namun belum efektif sebab tenaga dokter sudah disibukkan dengan penanganan fisik pasien," ujar Riasa.

Luka bakar di wajah dapat menyumbat pernapasan atau cedera inhalasi. Luka bakar di dada dan perut juga bisa mengganggu pernapasan. Pasien yang trauma perlu dilakukan operasi rekonstruksi luka bakar untuk memperbaiki fungsi dan penampilannya.

Akademisi Universitas Udayana ini juga menyoroti tingginya penemuan kasus luka bakar di negara berkembang. Ini disebabkan masih rendahnya kesadaran pentingnya standar keselamatan (safety) dalam bekerja.

Riasa mencontohkan, fasilitas publik yang standar keamanannya kurang. Kabel listrik dibiarkan mengendur, lantai rumah warga yang berhadapan langsung dengan gardu listrik, serta karyawan pabrik yang lalai menggunakan peralatan penunjang keselamatan bekerja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement