Senin 14 Sep 2015 01:55 WIB

Mengenal Lebih dalam Penyakit Parkinson

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Parkinson
Parkinson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak masyarakat awam kerap mengeluhkan tentang gangguan gerakan tubuh, mulai dari gemetaran halus hingga tremor. Jika mengalami kondisi demikian, kiranya kita patut waspada, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala dari penyakit gangguan saraf parkinson.

 

Penyakit parkinson adalah gangguan degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala yang banyak diketahui orang dari penyakit parkinson memang antara lain adalah terjadinya tremor atau gemetaran.

 

Menurut dr. Frandy Susatia, SpS selaku dokter spesialis saraf dari Parkinson’s and Movement Disorder Center Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, di seluruh dunia diperkirakan terdapat 6,3 juta orang yang menderita penyakit parkinson. Penyakit ini memang diketahui dapat mempengaruhi segala macam ras dan budaya.

 

"Semua orang bisa terkena penyakit ini, akan tetapi lebih umum terjadi pada kalangan orang tua dan lebih cenderung terjadi kepada laki-laki. Kebanyakan orang mulai mengalami gejala penyakit parkinson ketika usia mereka memasuki 50 tahun. Namun ada sekitar 5 persen orang yang mengalami gejala penyakit tersebut pada usia 40 tahun," ujar Frandy, dalam acara media gathering Terapi Terkini Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak Lainnya di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk belum lama ini.

Selain itu, menurut Frandy biasanya orang yang mengalami parkinson akan mengeluh tentang kelambanan ketika ia bergerak atau melangkahkan kaki. Kemudian juga gangguan keseimbangan dan kekakuan yang muncul secara tiba-tiba.

 

Gejala-gejala tersebut lebih sering dirasakan ketika berjalan, tiba-tiba mereka berhenti melangkah dan diam, persis seperti patung. Hal itu bisa terjadi akibat keluhan kekakuan yang muncul. Walau penyakit ini lebih banyak ditemukan menyerang orang yang berusia lanjut, namun tak jarang juga kerap ditemukan pada usia yang relatif masih muda.

 

Namun, serangan parkinson di usia muda masih belum diketahui penyebabnya. Ia pun mengimbau agar mereka yang masih berusia antara 20-45 tahun ke atas lebih peka pada tanda-tanda awal parkinson yang telah disebutkan tadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement