REPUBLIKA.CO.ID, Siapapun Anda pasti pernah merasakan nyeri. Dari yang derajatnya ringan sampai berat. Nyeri merupakan keluhan tersering yang dialami seseorang ketika datang berobat ke dokter.
Pakar nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS menjelaskan nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau diduga ada kerusakan jaringan. Nyeri adalah pengalaman sensorik yang berkaitan dengan aktivasi nociceptor dan lintasan nyeri. Nyeri adalah suatu pengalaman emosional. Kerusakan jaringan tidak mesti ada.
PBB menyatakan nyeri merupakan “vital sign” yang kelima, karena itu haruslah dikelola dengan baik. Sehingga selain untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut juga menghindari komplikasi apabila penanganannya tidak adekuat. Menurut PBB bebas nyeri juga merupakan hak setiap orang.
“Nyeri merupakan keluhan yang paling sering dirasakan oleh masyarakat kita. Sekitar 40 persen orang yang datang ke rumah sakit mengeluh nyeri,” ungkapnya kepada wartawan dalam acara Update Teknologi Pengobatan Nyeri Terkini, di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bahkan menurut data dari Institue of Medicine of The National Academies, ada 100 juta penduduk Amerika Serikat yang mengalami nyeri setiap tahunnya. Angka ini jauh melampaui jumlah penderita diabetes, penyakit jantung koroner, dan kankerdijadikan satu (kurang lebih ada 61 juta penderita per tahun).
Ada berbagai kasus nyeri, diantaranya nyeri punggung, pinggang, leher, bahu dan lainnya. ia mengungkapkan nyeri yang paling sering dialami masyarakat pada umumnya adalah nyeri pinggang. Nyeri pinggang salah satu problem paling banyak dialami diseluruh dunia. Keluhan yang paling sering dijumpai setelah sakit kepala.
“Sebanyak 80 persen orang dewasa akan mengalamin, 90 persen akan membaik dalam enam minggu, lima persen akan membaik dalam tiga bulan dan lima persen perlu pengobatan intensiv. Jumlah ini akan meningkat dengan meningkatnya usia. Sebanyak satu persen nyeri menjalar ke kaki atau tangan. Satu sampai tiga persen penekanan saraf oleh bantalan tulang,” paparnya.
Sementara pasien di kliniknya, kasus yang paling sering dialami pasiennya adalah kasus nyeri tulang belakang. Selanjutnya nyeri leher, pinggang, bahu dan tumit. Untuk nyeri bahu biasanya dialami oleh atlit, seperti pemain tenis. “Untuk pasien yang datang ke kami sebagian besar mengalami nyeri tulang belakang. Karena penyakit ini adalah penyakit degeneratif, pasien rata-rata berusia diatas 30 tahun,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika