REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi mereka yang sudah terkena kanker usus, disarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter ahli. Hal ini bertujuan untuk mengetahui letak tumor ganas yang menyerang tubuh, apakah di usus besar kanan, tengah atau kiri.
Dikatakan oleh ahli bedah perut RS Siloam Kebon Jeruk, dr Errawan R. Wiradisuria, SpB(K)BD, selain dari letak tumor, lamanya operasi tergantung dari jenis operasi yang dilakukan, baik itu melalui laparoskopi maupun pembukaan perut.
Dari situ dokter akan melakukan rencana tindakan, apakah tumor tersebut dapat di buang total atau tidak. Jika bisa di buang, usus akan dipotong dan langsung di sambung dengan suatu alat ataupun jahitan sehingga anus dapat berfungsi normal dan pasien hanya perlu melakukan kemoterapi lebih lanjut.
"Tetapi, apabila sambungan tersebut terlalu dekat dengan anus dan dikhawatirkan dapat terjadi kebocoran, dokter biasanya membuat saluran pembuangan sementara melalui usus sebelah kanan (BAB melalui kantong buatan sekitar 8-10 minggu). Setelah itu dokter akan melihat kondisi usus, jika sudah normal akan disambung lagi ke saluran anus," ungkapnya.
Namun, Errawan pun kembali menjelaskan bahwa yang menentukan kanker usus dapat dilakukan tindakan operasi atau tidak adalah tergantung dari tingkat stadium kanker itu sendiri. Tindakan operasi memang dianggap suatu tindakan yang sangat tepat, guna menolong pasien. Namun, sama seperti kanker lainnya, semakin lanjut stadium yang di derita pasien maka semakin pendek umurnya.
"Penting untuk mengetahui tingkat stadium tersebut sedini mungkin, sehingga penanganannya pun tentu akan lebih mudah dilakukan," tambahnya.
Untuk mencegah penyakit kanker usus ini menjadi berkembang, baik setelah operasi bagi penderita kanker usus maupun bagi yang belum terkena penyakit kanker usus sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung serat baik seperti padi, jagung, kentang, jagung, wortel, dan sayuran serta buah lainnya.
Untuk membantu melancarkan proses pencernaan juga bisa dibantu dengan mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter dalam sehari.
Pengaturan pola makan ini dirasa sangat penting, mengingat jika sudah stadium lanjut (kanker sudah menyebar) dan kemudian dilakukan operasi, ada kemungkinan setelah operasi kanker tersebut akan menyebar ke organ lain, seperti liver, tulang, dan paru-paru.