Jumat 18 Sep 2015 04:39 WIB

Perokok Berisiko Hadapi Kerontokan Gigi

Demonstran menolak pemasangan iklan rokok di televisi dan ruang publik dalam aksi di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (31/5).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Demonstran menolak pemasangan iklan rokok di televisi dan ruang publik dalam aksi di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, Rentetan masalah kesehatan yang mengintai para perokok kini bertambah satu yaitu kemungkinan gigi tanggal.

Dalam studi yang dimuat di Journal of Dental Research, disebutkan perokok laki-laki berisiko mengalami gigi tanggal 3,6 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang bukan perokok. Sementara untuk perempuan risikonya sekitar 2,5 kali. 

"Kebanyakan gigi yang tanggal disebabkan oleh karies atau periodontitis kronis. Merokok merupakan faktor risiko kuat terjadinya periodontitis atau peradangan gusi," ujar peneliti Prof. Thomas Dietrich dari Universitas Birmingham. 

Lebih lanjut, peneliti menyebutkan, merokok dapat menutupi terjadinya pendarahan gusi (penyebab periodontitis). Hasilnya, gusi perokok nampak terlihat lebih sehat dibandingkan sebelum mereka merokok. 

Kondisi ini cenderung dialami perokok muda dibandingkan mereka yang berusia lebih tua. Kemudian, mereka yang tergolong perokok berat berisiko lebih tinggi mengalami risiko ini dibandingkan perokok yang makin sedikit merokok. 

Menurut dia, berhenti merokok merupakan upaya mengurangi risiko terkena pendarahan gusi, lebih cepat. "Pada akhirnya, mantan perokok berisiko mengalami gigi tanggal yang sama dengan mereka yang belum pernah merokok," kata dia seperti dilansir Eurekalert.org

Sementara itu, Kolade Oluwagbemigun dari German Institute of Human Nutrition, mengatakan, penyakit gusi dan konsekuensi gigi tanggal merupakan efek kesehatan yang harus diwaspadai perokok. 

Temuan ini bisa memotivasi orang-orang untuk berhenti merokok sebelum mengalami masalah kesehatan yang lebih parah seperti terkena penyakit kanker paru-paru. 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement