REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi Kuning (OK) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penyakit hepatobilier dan memperkenalkan pentingnya deteksi dan pengobatan dini pada pasien yang mempunyai kondisi kelainan hati.
"Dari semua penderita penyakit ini di dunia, Asia menjadi daerah memiliki penderita terbanyak. Oleh karena itu, perlu mendeteksinya mulai saat ini," kata Ahli Bedah Transplantasi, dr Cheah Yee Lee dalam diskusi Operasi Kuning: Hati-hati dengan liver di Hotel Pullman Jakarta, belum lama ini.
Salah satu gejala paling umum mengenai penyakit ini adalah bagian tubuh berubah menjadi warna kuning. Warna kuning merupakan salah satu dari banyak gejala penyakit hati sirosis, seperti menguningnya kulit dan mata (jaundice).
Menurutnya, penyakit ini juga bisa disebabkan faktor keturunan. Jika orang tua terkena penyakit ini, maka akan menurun kepada anaknya. "Setiap tahun, kangker hati primer meningkat 0,5 persen," ujar wanita berkacamata itu.
Jadi, agar penyakit kuning ini tidak merembet pada bagian tubuh lainnya, Anda harus mendeteksinya sejak dini dengan berkonsultasi ke rumah sakit yang memang fokus pada masalah hati, karena penyakit ini termasuk penyakit yang bisa membunuh secara diam-diam.