Senin 21 Sep 2015 08:02 WIB

Begini Cara Atasi Nyeri Leher

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ada banyak penyebab nyeri di leher. Biasakan meregangkan diri setelah bangun untuk menghindari nyeri leher.
Foto: alphachiro
Ada banyak penyebab nyeri di leher. Biasakan meregangkan diri setelah bangun untuk menghindari nyeri leher.

REPUBLIKA.CO.ID, Nyeri leher ketika bangun tidur banyak penyebabnya. Bisa karena keseringan di depan komputer, sering menonton televisi sambil tiduran, atau bermain gadget sambil tiduran. Bisa juga karena kebiasaan menggunakan bantal yang terlalu tinggi.

“Kadang-kadang bangun tidur leher sakit. Tapi kami harus lakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu, gerakan leher dan kepalanya full tidak. Kami juga periksa otot, sendinya atau justru bantalannya,” ujar dr Ade Sri Wahyuni, SpRM, kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ade menambahkan apakah sakitnya pada ototnya, sendinya atau bagian lainnya akan kelihatan dari pemeriksaan fisik. "Karena itu kami akan tanya sampai detil sampai kebiasaannya. Semua akan kelihatan dari hasil rontgen."

Kalau ternyata hanya karena masalah ototnya saja yang over stretch akibat salah tidur. Atau karena cuma ototnya, tindakan bisa sangat minimal. Lakukan edukasi. Kemudian dibantu dengan alat-alat modalitas misalnya pemanasan dalam. Untuk membantu si otot lebih lemas, bisa relaks.

Pasien juga harus melakukan peregangan khusus. Paling tidak dua jam sekali lakukan selama lima menit saja. “Jika hanya dikretek-kretekin leher salah. Rutin tidak bisa cuma saat sakit,” ujarnya.

Anda juga harus mobile, tidak bisa statis, terus bergerak. Kalau bangun dari duduk lakukan peregangan otot. Sebab saat bangun duduk ada otot yang mandek dan regang kalo dibiarkan tidak seimbang dalam waktu lama bisa timbulkan masalah dari paling ringan sampai terberat.

Lalu yang terpenting adalah latihan. Latihan ini 70 persen paling penting agar lebih relaks. Otot kembali baik. Setelah itu kembali lakukan edukasi. Jika Anda tidak lakukan peregangan, tidak ubah postur, juga tidak olahraga, maka ke depannya masalahnya bisa muncul lagi. Selain itu, pola hidup juga harus benar, harus diubah.

“Misalnya terbiasa tidur dengan bantal tinggi. Ubahlah, gunakan hanya satu bantal saja. Ganjal kepala sampai bagian bahu jangan hanya kepala karena akan mengganggu postur kelengkungan leher akan berubah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement