REPUBLIKA.CO.ID, Sering merokok, pola makan tak sehat, ditambah malas berolahraga bisa meningkatkan risiko Anda terkena degenerasi makular terkait usia (AMD), terutama jika ada riwayat gangguan penglihatan dalam keluarga, menurut studi.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Ophthalmology itu, diketahui, kombinasi faktor genetika dan gaya hidup memicu terjadinya AMD secara sinergis. AMD merupakan kondisi medis kronik yang tidak dapat diperbaiki, yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral karena kerusakan macula, atau bagian tengah retina.
"Jika Anda memiliki riwayat keluarga AMD, kabar baiknya adalah temuan studi menunjukkan ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko AMD pada diri sendiri," kata salah satu peneliti, Julie A. Mares dari Universitas Wisconsin-Madison di AS.
Temuan studi didapat setelah para peneliti mempelajari risiko AMD di kalangan perempuan berusia 50-79 tahun. Mereka lalu mengevaluasi pola diet dan olahraga dari 1.663 perempuan ini untuk dikategorikan dalam beberapa kelompok (rendah, moderat dan tinggi).
Peneliti juga mengevaluasi apakah para perempuan ini merokok. Jika iya, maka durasi dan jumlah batang rokok para partisipan per hari pun dianalisa. Tak hanya itu, mereka juga memasukkan data genetika partisipan untuk menentukan apakah ada faktor risiko genetika untuk AMD.
Hasil studi memperlihatkan, sekitar 337 orang perempuan menderita AMD. 91 persen di antara mereka berada pada stadium awal penyakit.
Kemudian, para partisipan yang menjalankan diet tak sehat sehat, memiliki riwayat genetika AMD, merokok setidaknya 7 bungkus per hari, malas berolahraga, berisiko 4 kali lipat mengalami AMD. Dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat genetika dan melakukan diet sehat disertai olahraga setidaknya 10 jam per minggu atau setidaknya delapan jam aktivitas moderat seperti jalan cepat. Demikian seperti dilansir Indian Express.