REPUBLIKA.CO.ID, Ada lima tahap perkembangan penyakit parkinson yakni gejala unilateral, gejala bilateral, kemudian jarang jatuh, cenderung jatuh, dan pada tahap akut hanya bisa berbaring atau duduk di kursi roda.
"Ada beberapa hal yang menjadi penyebab ini. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol hingga makanan yang tidak sehat," ujar ahli penyakit syaraf dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, dr Made Agus M. Inggas SpBS, di Jakarta, Senin (21/9).
Penyebab lainnya adalah faktor genetik, lingkungan maupun penuaan karena semakin tua, jumlah dopamin akan semakin berkurang. Jika dopamin berkurang hingga 80 persen maka akan muncul gejal parkinson.
Hingga saat ini, penyakit parkinson belum bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat diatasi dengan pemberian obat levodopa atau golongan obat parkinson lainnya, berolah raga, operasi, dan fisioterapi.
Selain itu, belum ada metode yang tepat untuk mencegah penyakit tersebut seperti layaknya bermain sudoku atau teka-teki silang untuk mencegah alzheimer.
Penyakit itu menyerang sekitar satu dari 250 orang berusia di atas 40 tahun. Belakangan prevalensinya meningkat menjadi satu dari 100 orang pada usia di atas 65 tahun.Laki-laki 1,5 kali lebih berisiko terkena parkinson dibanding wanita. Saat ini jumlah pasien parkinson akan meningkat menjadi 6,17 juta orang pada 2030.