Rabu 23 Sep 2015 10:13 WIB

Ingin Sehat, Hindari Makan Nasi Putih

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Nasi Putih
Foto: voanews
Nasi Putih

REPUBLIKA.CO.ID, Terdapat beberapa makanan pokok Indonesia yang ternyata buruk untuk kesehatan. Namun, bukan berarti bahwa Anda akan mendapatkan beberapa penyakit mematikan. 

Makanan yang akan disebutkan dalam daftar ini harus dihindari atau paling tidak dikurangi, karena makanan ini mengandung beberapa kandungan yang tidak baik, seperti lemak dan zat-zat beracun lainnya.

Seperti dilansir Boldsky, Selasa (22/9), berikut beberapa makanan di Indonesia yang harus dihindari.

Nasi putih

Makanan pokok masyarakat Indonesia, beras, ternyata termasuk dalam salah satu daftar yang harus Anda hindari. Karena mengandung karbohidrat buruk yang dapat menyebabkan lemak tersimpan dalam tubuh. Tapi, itu terjadi jika Anda makan nasi secara berlebihan.

Gorengan

Makanan yang digoreng sangat buruk bagi kesehatan, karena mengandung zat-zat beracun yang merugikan bagi tubuh. Terlebih ketika menggunakan minyak bekas pakai.

Roti putih

Gemar sarapan dengan roti, lebih baik kebiasaan tersbeut dikurangi. Pasalnya roti tidak memiliki kandungan yang menyehatkan di dalamnya. Mengandung banyak pengawet serta kadar gula yang tinggi dengan bahan olahan lainnya.

Makanan manis

Cara terbaik agar selalu sehat adalah dengan menghindari makanan manis seperti kue, cokelat, permen, dan es krim, karena beberapa makanan tersebut mempunyai kadar gula dan lemak yang tinggi.

Pasta

Pasta terbuat dari tepung halus. Hal ini sarat dengan kalori dan saus atau kuahnya sarat dengan minyak. Makanan ini sangat tidak sehat dan harus dihindari walupun makanan ini murah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement