REPUBLIKA.CO.ID, Anak memerlukan makanan selingan termasuk jajanan untuk melengkapi kebutuhan gizinya. Pemilihan jenis jajanan namun perlu memperhatikan keamanan pangan dan kebutuhan nutrisi anak. Lalu bagaimana memilih jajanan anak?
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI Jaya), Dr dr Rini Sekartini, SpA (K), menjelaskan untuk selingan atau jajanan rumahan, perhatikan kebersihan saat persiapan, pembuatan dan penyajian makanan. Hindari bahan baku yang meragukan tercemar bahan berbahaya seperti formalin, boraks dan lainnya. Perhatikan kebutuhan anak apakah membutuhkan selingan tinggi atau rendah kalori
Sedangkan untuk selingan pabrikan, Anda harus membaca komposisi bahan, kandungan nutrisi, dan perhatikan bahan tambahan makanan. Jangan lupa untuk membaca label makanan.
Seluruh bahan yang digunakan dicantumkan secara lengkap termasuk bahan tambahan pangan ikutan (carry over) meliputi golongan pemanis buatan, pengawet, antioksidan, pewarna dan penguat rasa. Dituliskan berurutan dimulai dari bagian yang terbanyak digunakan (bahan utama), kecuali Bahan tambahan pangan (BTP) ikutan, vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Didahului tulisan “komposisi”, “daftar bahan”, “bahan yang digunakan” atau “bahan-bahan”. Menggunakan nama lazim contoh : vitamin C.
BTP tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan atau tidak diperlakukan sebagai bahan baku pangan. BTP dapat mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, ditambahkan untuk tujuan teknologis pada pembuatan, pengolahan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan dan atau pengangkutan pangan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat pangan tersebut, baik secara langsung atau tidak langsung. BTP tidak termasuk cemaran atau bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gizi.