Selasa 29 Sep 2015 09:34 WIB

Gejala Batu Empedu Sama Seperti Sakit Maag

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
ilustrasi Batu empedu
Foto: Batuempedu.com
ilustrasi Batu empedu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang banyak yang menganggap batu empedu berawal dari sakit maag. Padahal menurut ahli bedah saluran cerna dr Errawan Wiradisuria SpB (K) BD M.Kes, gejalanya tidak sesederhana itu.

Terbentuknya batu empedu memang kerap diketahui jika penderitanya mengalami sejumlah gejala seperti, timbul rasa sakit di perut kanan atas dan punggung yang mirip sakit maag.

Jika sudah muncul gejala-gejala tersebut, masyarakat cenderung mendiamkan rasa sakitnya sebagai rasa sakit akibat maag biasa. Padahal bisa jadi, hal tersebut merupakan gejala awal terjadinya penumpukan batu di dalam saluran empedu.

"Saat minum obat maag memang akan sembuh, tapi tak lama akan kambuh," ujar Errawan.

Untuk gejala jangka panjang, apabila seseorang sering merasakan gejala-gejala tersebut, dokter akan mengangkat batu empedunya agar tidak menimbulkan rasa sakit berkepanjangan terhadap pasien. Caranya dengan melakukan tindakan operasi dengan metode pembedahan perut, endoskopi, maupun laparoskopi bedah invasif.

Menurut Errawan, biasanya operasi dilanjutkan dengan pengangkatan kantong empedu yang terdapat endapan batu. Namun, ia mengungkapkan bahwa pasien tidak perlu khawatir akan hal ini, karena tidak seperti kehilangan salah satu ginjal, jika pasien kehilangan kantong empedu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap tubuh.

"Hilangnya kantong empedu tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan. Berbeda jika kita kehilangan salah satu fungsi ginjal kita," ungkap Errawan, yang juga Ketua Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopi Indonesia.

Ia pun menekankan, saat pengangkatan tersebut selesai, harus dilakukan pembersihan secara total. Hal ini berguna agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement