Rabu 30 Sep 2015 12:18 WIB

Pilih Dokter Dermatologi atau Ahli Estetika?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Dokter dermatologis (Ilustrasi)
Foto: Health
Dokter dermatologis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ahli estetika dan dokter dermatologi sama-sama ahli untuk menjawab semua hal tentang perawatan kulit. Keduanya sama-sama menerapkan standar perawatan modern.

Anda mungkin bingung ketika harus menentukan ahli mana yang tepat untuk konsultasi masalah yang sedang Anda hadapi? Berikut prosedur dan informasi yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan mengunjungi klinik dermatologi atau estetika, dilansir dari The Fashion Spot, Rabu (30/9).

Perawatan kulit rutin

Untuk perawatan kulit rutin, ahli estetika biasanya bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk Anda, sekitar 75-90 menit dibandingkan dokter dermatologi yang hanya 15 menit. Ahli estetika di Heyday, New York, Jill Kibildis mengatakan ahli estetika sangat berpengetahuan tentang semua hal terkait perawatan kulit, namun mereka tidak bisa memberi resep obat.

Hanya dokter kulit besertifikat yang bisa memberi resep. Direktur Khusus Dermatologi, Dr Fran E Cook-Bolden mencontohkan dokter kulit atau dermatologis bisa memberikan Anda resep obat Retin-A untuk jerawat. Ini bermanfaat untuk mengobati jerawat, penuaan kulit, keriput, bintik gelap, dan warna kulit tak merata.

Jerawat

Ahli estetika lainnya, Yami Johnson mengatakan mereka bisa memberikan saran dan perawatan luar untuk masalah kulit. Misalnya, pori-pori tersumbat dan komedo adalah masalah terbanyak yang dikeluhkan kaum hawa.

"Ahli estetika bisa melakukan ekstraksi dengan lebih dulu melembabkan kulit pasiennya. Mereka bisa memanipulasi jaringan kulit untuk menghilangkan kotoran tersebut dari pori-pori," ujarnya.

Langkah ini bisa menghilangkan minyak padat di wajah tanpa perlu meninggalkan banyak bekas merah dan jaringan parut. Di sisi lain, jika Anda mengalami jerawat batu, maka sebaiknya mengunjungi dermatologis. Mereka akan memberikan suntkan kortison untuk menghilangkan jerawat tersebut. Setelah diinjeksi, 4-8 jam kemudian jerawat bisa mengecil.

Eksim

Langkah ekstraksi bisa menyingkirkan pori-pori tersumbat, namun harus dilakukan perawatan rutin supaya tak muncul lagi. Dermatologis, Dr Debra Jaliman mengatakan pasien dengan eksim atau kulit sensitif tak harus menggunakan asam salisilat atau retinol.

Dokter kulit mendapatkan pengalamannya dengan bekerja dan berlatih 12-14 tahun. Dokter kulit, Ellen Marmur mengatakan eksim adalah masalah kulit yang umum. Cara terbaikmengatasinya adalah produk khusus, seperti steroid topikal untuk memperbaiki kulit kembali normal.

Prosedur invasif

Untuk hasil terbaik, masalah kulit yang membutuhkan produk yang lebih serius (invasif) harus menggunakan metode khusus. Prosedur itu bisa jadi suntik botox, laser hair removal, hingga microdermabrasion. (Mutia Ramadhani)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement