REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang yang memiliki risiko terkena kanker hati, terutama dari faktor genetik kiranya perlu menjalani pemeriksaan secara berkala.
dr. Cheah Yee Lee menyarankan agar mereka rutin menjalankan pemeriksaan berkala setiap enam bulan sekali. Pemeriksaannya adalah sebagai berikut:
Pemantauan untuk deteksi kanker hati secara intensif
Seseorang yang berisiko tinggi mengidap kanker hati seperti penderita sirosis, disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan biasanya melalui dua tahap, yaitu tes darah dan ultrasonografi (USG).
Tes darah berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidak adanya protein di dalam darah yang disebut alfa fitoprotein (AFP). Selain itu, ultrasonografi atau USG dilakukan untuk mengetahui kelainan pada organ hati.
Tes konfirmasi diagnosis
Ada beberapa tes yang dapat digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis kanker hati, yaitu, MRI scan, CT scan, Biopsi dan Laparoskopi. Meski demikian, mereka tidak perlu menggunakan semua jenis tes ini untuk memastikan diagnosis tersebut.
Atur pola makan sehat
Hindari terlalu sering mengkonsumsi makanan mentah, terutama untuk jenis protein merah. Ini dikarenakan akan memberatkan cara kerja hati kita.
Selain itu, jika mengonsumsi sayuran hijau lebih baik untuk segera dihabiskan saat itu juga dan tidak disimpan dalam waktu lama. Menghindari konsumsi makanan berpengawet tinggi seperti mie instan juga penting untuk dilakukan.