Senin 12 Oct 2015 14:22 WIB

Ini Pentingnya Tidur untuk Obati Flu

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Banyak orang yang sesungguhnya belum memahami konsep tidur yang menyehatkan seperti apa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Banyak orang yang sesungguhnya belum memahami konsep tidur yang menyehatkan seperti apa.

REPUBLIKA.CO.ID, Di musim pancaroba,  flu sangat mudah, cepat, dan datang pada tubuh kita. Tentu, Anda harus siapkan persediaan vitamin C dan rajin mencuci tangan. Tapi salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pilek atau flu adalah tidur yang cukup di malam hari.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang yang secara teratur tidur kurang dari enam jam tidur per malam akan 4,5 kali lebih mungkin terserang flu. Dibandingkan dengan mereka yang tidur setidaknya tujuh malam tiap malam.

Menunjukkan bahwa waktu yang cukup untuk menutup mata benar-benar dapat membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan bereaksi terhadap virus dan bakteri lebih cepat.

Dikutip dari Shape, tubuh akan bekerja seperti ini. Sistem kekebalan tubuh Anda memiliki kemampuan untuk "mengingat" bakteri atau virus yang telah dialami di masa lalu. Membuatnya bisa mengenali dan menanggapi lebih cepat ketika tubuh bertemu jenis yang sama lagi.

Mengurangi jam tidur juga dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh. Jika tidak cukup tidur tubuh akan bereaksi dengan membuatnya mudah terjangkit penyakit yang sama seperti sebelumnya.

Mengurangi waktu Anda untuk menutup mata atau jam tidur Anda tidak hanya berhenti pada merusak memori sistem kekebalan tubuh Anda. "Tidur adalah perawatan alami," kata Wayne Scott Andersen, MD. "Ini cara tubuh Anda memulihkan fungsi organ, menstabilkan ketidakseimbangan kimia, menyegarkan area otak yang mengontrol suasana hati dan perilaku, dan meningkatkan kinerja yang semuanya dikompromikan jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari."

Sementara itu, flu biasa mungkin dipandang tidak serius. Tapi terjangkit flu bisa mengurangi produktivitas Anda di tempat kerja dan membuat Anda keluar dari gym untuk jangka yang panjang. Ditambah lagi, sakit mengganggu jam tidur Anda.

Padahal tidur satu malam yang tidak memadai dapat merusak suasana hati Anda, merusak penilaian Anda, dan interaksi Anda dengan orang lain, tambah Andersen.

Pikirkan cara ini. Jika Anda berfokus pada menempatkan tidur dari tujuh hingga delapan jam semalam, bisa diartikan dengan Anda membunuh dua burung dengan satu batu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement