REPUBLIKA.CO.ID, Australia termasuk negara yang warganya memiliki kebiasaan minum kopi di pagi hari. Namun, kebiasaan itu ternyata dibarengi dengan tingginya konsumsi gula dan lemak jenuh.
Menurut Dewan Kanker New South Wales (NSW), saat warga menjalani kebiasaan minum kopinya di pagi hari, mungkin di luar pengetahuannya ternyata juga mengonsumsi gula dan lemak secara berlebihan.
Dari penelitian yang dilakukan Dewan Kanker pada lima waralaba kopi yang terkenal, diketahui bahwa 54 persen variasi minuman dingin yang mereka sediakan, tiap satu gelasnya ternyata mengandung lebih dari separuh kebutuhan gula harian bagi orang dewasa.
Produk es kopi ukuran gelas besar di jaringan waralaba yang diteliti, juga mengandung 39 gram lemak jenuh, jauh lebih besar dari batas toleransi konsumsi harian untuk orang dewasa. "Untuk kopi flat white atau latte tentu saja tidak ada masalah," jelas Clare Hughes dari Dewan Kanker NSW, yang menyusun laporan penelitian ini.
"Tapi jadi masalah saat anda memadukannya dengan sepotong kue coklat atau kue pisang. Atau ketika anda menambahkan krim atau cokelat manis ke dalam kopi anda," jelasnya.
"Mungkin banyak orang Australia kaget kalau tahu bahwa kue pisang yang banyak dijual di berbagai waralaba itu tidak seaman yang dikira," kata Hughes. "Kami menemukan ada kue pisang yang mengandung 14 sendok gula dan 2.570 kilojoules," jelasnya.
Sementara sepotong kue coklat yang ditaburi kelapa -banyak di jual di waralaba- mengandung lebih dari 4.000 kilojoules.
"Jadi jika anda pikir bahwa kue-kue ini hanyalah selingan atau pelengkap minuman kopi kita setiap harinya, maka dampaknya akan jauh lebih besar daripada sekadar kebiasaan minum kopi," katanya.
Pihak Dewan Kanker NSW mengimbau jaringan waralaba penjual kopi untuk menjual porsi minuman dan kue-kue dalam ukuran yang lebih kecil. Sebab, menurut Dewan Kanker, kebiasaan minum kopi ini dilakukan oleh banyak orang Australia setiap harinya.