REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Para ilmuwan menemukan bahwa tidur enam jam tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan kepada sekelompok warga yang berprofesi sebagai pemburu dan pengumpul.
Kelompok tersebut terdiri dari San, Namibia, Suku Hadza, Tanzania, dan Tsinamane dari Bolivia. Mereka diberikan alat pengurukur Specialised untuk melihat kondisi kapan mereka tidur dan kapan mereka bangun.
Dilansir dari Dailymail, Jumat (16/10), Ilmuan Universitas California, Los Angeles, mengatakan hasil penelitian menghasulkan bahwa rata-rata dari mereka hanya membutuhkan waktu tidur 2nam jam 25 menit. "Ini tentu kurang dari delapan jam yang sering di gembar-gemborkan masyarakat barat," ujarnya.
Penelitian juga menabahkan, tidak terjadi kesalahan bagi mereka yang tidur di bawah delapan jam. Kesehatan tetap baik, terhindar dari obesitas, tekanan darah tetap stabil, dan hati tetap sehat.
"Tapi sekarang, untuk pertama kalinya kami menunjukkan bahwa tidur enam jam tetap membuat seseorang terjaga kesehatannya," ujar Ghandi Yetish, penulis utama studi penelitian dari Universitas California.