REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang paling menakutkan bagi kaum wanita. Menurut data WHO, jenis kanker ini menjadi pembunuh nomor satu bagi wanita setelah kanker serviks atau kanker rahim.
PT. Kalbe Farma Tbk bekerjasama dengan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) mengadakan sebuah acara menarik guna memperingati bulan peduli kanker payudara (pink day) pada, Ahad (18/10). Bertempat di Taman Jogging Kelapa Gading, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 orang yang merupakan pasien, survivor, keluarga dan pemerhati kanker payudara.
Menurut spesialis bedah tumor/kanker RS Mitra Kelapa Gading, dr Walta Gautama SpB(K)Onk, hingga saat ini kanker payudara merupakan jenis penyakit genetik yang masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, yang pasti penyakit ini memang kerap di derita oleh wanita.
"Hal ini diduga berkaitan dengan hormonal, karena perempuan merupakan sumber esterogen. Nah, jumlah esterogen setiap wanita berbeda-beda, kalau jumlahnya berlebih maka berisiko terkena kanker," ungkap sang dokter.
Dia juga menambahkan, terlepas dari faktor genetik apabila wanita yang mengalami masa menstruasi dan menopouse terlalu dini juga sangat berisiko terkena kanker payudara. Konsumsi lemak yang berlebihan juga memengaruhi jumlah esterogen di dalam tubuh setiap wanita.
"Makanya, wanita yang sudah mengalami menopouse mudah sekali gemuk. Ini disebabkan, hormon esterogennya meningkat. Tapi, justru kondisi ini membuat wanita gemuk tersebut kulitnya menjadi halus dan lebih bagus," katanya.
Akan tetapi Walta menegaskan bahwa umumnya kanker terjadi akibat mutasi gen. Sementara lingkungan menjadi faktor kedua dalam menularkan penyakit kanker.