Selasa 20 Oct 2015 11:13 WIB

Penderita Kanker Payudara Harus Segera Ditangani

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Kanker payudara
Foto: Eric Ireng/Antara
Kanker payudara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian dari kebanyakan wanita normal mungkin telah mengalami masa menstruasi di usia belasan.

Namun, menurut Dr. Walta Gautama SpB(K) Onk para wanita perlu mewaspadai apabila mengalami masa menstruasi terlalu dini.

"Normalnya, wanita mengalami menstruasi di usia 12 tahun. Sementara masa menopouse normalnya dialami pada usia 55 tahun. Kalau kurang dari usia tersebut, maka selain genetik mereka berisiko terkena kanker payudara maupun serviks," ungkap Walta.

Kondisi inilah yang nantinya akan membuat seseorang dapat terkena kanker pada usia dini. Seseorang juga dikatakan terkena kanker di usia dini pada usia di bawah 40 tahun.

Sayangnya, prevelensi jumlah penderita kanker payudara di Indonesia masih belum dapat dipastikan. Hingga saat ini, Kemenkes masih melakukan sensus guna mengetahui secara pasti berapa jumlah penderitanya.

"Jumlah pasti kami belum tahu, tapi yang jelas kanker payudara justru naik menjadi kanker pembunuh nomor satu setelah kanker serviks. Hal ini bisa jadi diakibatkan, penanganan kanker serviks semakin berkembang dengan hadirnya vaksin HPV. Sementara kanker payudara masih minim penanganan alat kesehatannya," lanjutnya.

Minimnya alat kesehatan tersebut pulalah yang dikeluhkan oleh Dr. Carmen Jahja, MD. Sports Medicine, selaku ketua Yayasan Kanker Indonesia wilayah DKI Jakarta. Menurutnya, untuk saat ini alat mamografi guna mendeteksi kanker payudara hanya dimiliki oleh RS Kanker Dharmais Jakarta, sementara jumlah pasien kanker payudara di luar Jakarta juga sangat banyak.

"Inilah yang membuat kanker payudara naik peringkat, akibat ketiadaan alat. Saat ini, penderita kanker di seluruh Indonesia pengobatannya di pusatkan di RS Kanker Dharmais saja, sehingga membuat penanganannya kurang bagus dan jumlah pasien jadi membludak serta harus antri berhari-hari bahkan berbulan-bulan," ujar Carmen.

Kondisi ini sangat disayangkan, karena penanganan kanker harus dilakukan secepat mungkin dan tidak bisa di tunda-tunda. Jika hal ini terus berlangsung, maka akan semakin banyak penderita kanker yang meninggal akibat tidak mendapatkan penanganan secara cepat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement