REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN -- Kimia Farma membuka apotek ke-700 dan klinik ke- 300 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Berarti untuk tahun 2015 saja, Kimia Farma sudah menambah 88 Apotek dan 47 klinik. Hal ini semakin memperkuat posisi Kimia Farma dengan jumlah jaringan apotek dan klinik yang terbesar di Indonesia," ujar Direktur Utama Kimia Farma Tbk Rusdi Rosman, Selasa (20/10).
Perkembangan tersebut, dinilainya sangat signifikan. Pada tahun lalu, jumlah Apotek Kimia Farma tercatat sejumlah 617 apotek dan 253 klinik se-Indonesia. Maka, Kimia Farma pun menargetkan pada tahun 2015 akan memiliki 742 apotek atau menambah 125 outlet dan 308 klinik atau menambah 55 klinik di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 119 klinik Kimia Farma sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk dapat melayani peserta BPJS Kesehatan dan sisanya masih dalam proses pendaftaran untuk menjadi klinik provider BPJS Kesehatan. Sedangkan lebih dari 240 apotek sudah melayani pasien Program Rujuk Balik (PRB).
"Selain itu, mulai 1 Oktober 2015 ini, Kimia Farma telah bersinergi dengan PT Mandiri InHealth untuk penyediaan pelayanan kesehatan bagi seluruh peserta asuransi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia," imbuh Rusdi.
Di wilayah Balikpapan khususnya, saat ini telah membuka 19 apotek dan delapan klinik yang sebagian besar sudah melayani peserta BPJS Kesehatan. Ini merupakan komitmen dari Kimia Farma untuk terus mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional.
Dalam even yang dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Balerina Juul P. Pontolumiju itu, Direktur Utama Kimia Farma Apotek Imam Fathorrahman menegaskan bahwa perusahaannya selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan solusi kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Misalnya dengan menyediakan contact center “Kimia Farma Care” di nomor 1-500-255, dari Senin – Minggu pukul 07.00 – 21.00 WIB (pulsa lokal).
"Dalam contact center tersebut, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan, baik konsultasi obat secara langsung dengan Apoteker, lokasi apotek Kimia Farma terdekat dan informasi lainnya," terang Imam.