Rabu 21 Oct 2015 01:46 WIB

Ini Risiko Menghirup Asap Rokok

Red: Agung Sasongko
Asap rokok
Asap rokok

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Konsultan dari RSUD dr Soetomo menjelaskan bahwa merokok bisa menyebabkan kanker nasofaring (KNF) karena adanya virus Epstein-barr.

Ia mengatakan, faktor risiko KNF yaitu sering menghirup asap rokok, asap minyak tanah, asap kayu bakar, asap obat nyamuk, asap bahan bakar BBM atau asap candu juga mengaktifkan virus Epstein-barr. Selain itu, juga disebabkan oleh faktor genetik, yakni seseorang yang mewarisi keturunan KNF dari orang tuanya.

"Selain menghirup asap-asap tersebut, juga disebabkan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, termasuk makanan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau diasap, seperti ikan asin, karena pada pembuatan ikan asin terjadi proses mikrosamin yang mengaktifkan virus Epstein-barr serta sering mengonsumsi makanan dan minuman yang panas atau bersifat panas dan merangsang selaput lendir, seperti yang mengandung alkohol," paparnya.

Sampai saat ini, ia menambahkan belum jelas bagaimana mulai tumbuhnya KNF, namun penyebaran kanker ini dapat berkembang ke bagian mata, telinga, kelenjar leher, dan otak, sehingga disarankan kepada masyarakat jika ada gen yang terkena KNF, diharapkan untuk rajin memeriksakan diri ke dokter, terutama dokter THT.