REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menurut dr. Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM, FINASIM, pasien yang berisiko mengalami pembekuan darah baik jenis DVT maupun VTE perlu mewaspadai beberapa tanda dan gejalanya. Mulai dari tanda dan gejala yang kecil dan kerap diabaikan hingga yang berbahaya. Tanda dan gejala tersebut diantaranya adalah:
Gejala DVT
Pasien perlu mewaspadai apabila tubuh mengalami perubahan, misalnya terjadi pembengkakkan pada bagian kaki, luka tak kunjung sembuh, terjadi kemerahan atau perubahan warna, pelebaran pada pembuluh darah vena dan kulit terasa lebih hangat. Apabila hal tersebut sering terjadi, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Hal ini dikarenakan, jika terus diabaikan dapat mengganggu cara kerja organ vital. Bahkan, dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan dapat menyebabkan kematian mendadak.
Gejala VTE
Untuk gejala jenis pembekuan darah ini, umumnya lebih menyerang organ vital. Jantung dan paru-paru adalah salah satu organ vital yang kerap terancam mengalami pembekuan darah.
Maka penting untuk kita mewaspadai apabila terjadi keluhan seperti sesak napas, nyeri dada, denyut jantung cepat, dan batuk berdarah. Tak jauh berbeda dengan gejala DVT, kondisi ini apabila terus diabaikan juga akan mengganggu kerja organ-organ vital dan tak jarang dapat mengancam jiwa.
Penanganan sejak dini dengan dokter ahli penting untuk dilakukan, karena walau bagaimanapun upaya pencegahan wajib dilakukan dibandingkan harus mengobati.