Jumat 23 Oct 2015 14:28 WIB

Kebiri Akibatkan Risiko Sakit Jantung dan Osteoporosis

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Indah Wulandari
Hukuman kebiri kimia ini sudah diadopsi beberapa negara di dunia, seperti Korea Selatan, Rusia, dan Polandia.
Foto: Torange
Hukuman kebiri kimia ini sudah diadopsi beberapa negara di dunia, seperti Korea Selatan, Rusia, dan Polandia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rencana pemberlakukan hukuman kebiri terhadap perlaku kekerasan seksual pada anak di Indonesia menimbulkan pro dan kontra.

Kebiri yang akan diberlakukan disebut-sebut melalui proses kimia. Pengebirian kimia dapat dilakukan melalui pemberian obat, baik injeksi atau tablet untuk mengambil minat seksual sehingga tidak mungkin bagi orang tersebut untuk melakukan tindakan seksual.

 

Pengebirian kimia melibatkan pemberian obat antiandrogen, seperti cyproterone asetat atau obat KB Depo-Provera yang diberikan melalui suntikan setiap tiga bulan. Ketika digunakan pada pria, obat ini dapat mengurangi gairah seks, fantasi seksual kompulsif, dan kapasitas gairah seksual.

Pengebirian ini tidak mengancam jiwa, namun di beberapa orang mampu peningkatan lemak tubuh dan kepadatan tulang berkurang yang meningkatkan risiko jangka panjang dari penyakit jantung dan osteoporosis. Mereka juga mungkin mengalami ginekomastia (pengembangan kelenjar susu yang normal pada laki-laki).

 

Bila digunakan pada wanita, efek serupa dari sisi dorongan berkurangnya gairah seksual juga terjadi. Obat ini juga dapat mengempiskan kelenjar payudara dan memperluas ukuran puting. Kadang terlihat pula perubahan massa tulang dan perubahan warna pada bibir, mengurangi rambut di tubuh, dan massa otot.

 

Tingginya kasus pemerkosaan anak membuat sebagian pemimpin negara di dunia melibatkan pengebirian sebagai hukuman keras bagi para pelaku.

Proses pengebirian telah digunakan dalam berbagai bentuk, baik secara paksa ataupun sebagai cara yang digunakan para pelaku untuk mengurangi waktu penjara mereka, seperti yang terjadi di beberapa negara diantaranya Argentina, Australia, Israel, Moldova, Selandia Baru, Polandia dan Rusia.

Ada sembilan negara bagian AS, termasuk California, Florida, Georgia, Iowa, Louisiana, Montana, Oregon, Texas dan Wisconsin yang memasukkan pengebirian dalam undang-undang mereka. Namun tidak jelas seberapa sering pengebirian ini digunakan di Amerika Serikat.

 

“Pengebirian dapat mengurangi dorongan seks secara drastis,” ujar profesor psikiatri forensik di Universitas Newcastle sepeti dikutip dari psychologytoday.com.

 

Kebiri memiliki beberapa efek samping diantaranya osteoporosis, perubahan kesehatan jantung, gangguan kadar lemak darah, tekanan darah dan gejala yang meniru menopause perempuan.

“Pemberlakuan kebiri disebut wajar jika pelaku setuju terhadap tindakan itu dengan tujuan hanya untuk mengontrol dorongan seksual mereka,” kata Grubin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement