REPUBLIKA.CO.ID, Cedera yang dialami setiap orang ketika berolahraga sangat beragam, mulai dari cedera yang menimbulkan luka pada kulit hingga cedera patah tulang. Seringkali kita merasa panik apabila menemukan kejadian cedera pada seseorang dan tidak tahu bagaimana harus bertindak.
Padahal, menurut spesialis ortopedi dan kromatologi RSCM dr. Radi Muharris Mulyana, Sp.OT, penanganan kedua jenis cedera tersebut sangat mudah dan semua orang dapat menjadi penolong orang lainnya. Dalam menangani kondisi tersebut, yang paling penting adalah tidak boleh panik dan segera menghubungi para medis terdekat.
"Penanganan cedera luka terbuka yang terpenting adalah mencuci lukanya agar tidak infeksi, sedikit menekan luka dengan menggunakan handuk bersih dan menutup luka agar tidak terkontaminasi oleh bakteri. Pada luka tertutup dan patah tulang, mengurangi gerak adalah hal sederhana yang juga penting dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, untuk penanganan utama patah tulang yang menonjol kita perlu membentuk kain mitela menjadi bentuk donat dan diikat pada tulang yang menonjol. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah balutan ini tidak boleh terlalu kencang ketika di balut di bagian tulang yang menonjol.
"Ini penting agar tulang tidak geser, jika perlu lakukanlah pembidaian pada bagian kanan dan kiri sesuai dengan lokasi cedera patah tulangnya. Nah, setelah itu sebaiknya segera membawa pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan lebih lanjut," tambahnya.
Namun, ia pun mengimbau bahwa sebelum melakukan pertolongan utama tersebut kita juga perlu memeriksa denyut nadi pasien selam 15 detik, periksa gerakan dan meraba bagian yang cedera guna mengetahui jenis cederanya. Edukasi penanganan utama pada orang yang mengalami cedera sangat penting dilakukan pada masa pendidikan, karena semua orang bisa menjadi penyelamat orang lainnya walau dengan cara sederhana namun tetap sesuai dengan anjuran para medis.