REPUBLIKA.CO.ID, Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang telah berubah menjadi gaya hidup baru bagi seluruh masyarakat di dunia. Berolahraga ringan seperti joging, bersepeda, hingga yoga telah menjadi bagian kehidupan.
Akan tetapi, menurut dokter spesialis olahraga Inarota Laily orang yang berolahraga belum tentu melakukan kegiatan tersebut dengan benar. Sehingga, jika salah dalam menerapkan kegiatan olahraga dapat menyebabkan orang tersebut mengalami cedera.
“Cedera merupakan segala bentuk kecelakaan fisik kecil yang timbul pada saat atau setelah olahraga. Cedera terdiri dari dua jenis yakni cedera ringan dan cedera berat. Keduanya juga memiliki cara penanganan yang berbeda,” ungkap Laily, beberapa waktu lalu.
Laily melanjutkan, banyak hal yang mengakibatkan seseorang mengalami cedera saat berolahraga. Diantaranya adalah kurang pemanasan (stretching) saat berolahraga, tidak memahami jenis olahraga yang cocok untuk tubuhnya, serta kurangnya asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
“Disadari atau tidak, dalam berolahraga itu ada aturannya. Kita harus, pemanasan dulu agar otot tidak kaget ketika melakukan aktivitas berat. Mengetahui kondisi fisik sendiri juga tak kalah penting, guna mengurangi resiko cedera,” tambahnya.
Sebelum berolahraga atau melakukan latihan fisik, ia menyarankan agar cukup istirahat dan hidrasi, makan minimal dua jam sebelum latiham atau berolahraga dan yang terpenting jangan melakukan kegiatan tersebut apabila sedang tidak enak badan atau demam. Selain itu, jika sudah merasa lelah dan sulit bernapas maka penting untuk segera menghentikan kegiatan olahraga atau latihan.