Rabu 04 Nov 2015 10:27 WIB

Kesemutan? Jangan Anggap Remeh, Lho

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer jinjing bisa menimbulkan ketidakseimbangan hingga tubuh kesemutan.
Foto: pexels
Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer jinjing bisa menimbulkan ketidakseimbangan hingga tubuh kesemutan.

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti pernah mengalami yang namanya kaku, kram, kesemutan, kebas (baal) dan mata kedutan atau disingkat 5K. Gangguan ini bisa dialami siapa saja tanpa mengenal usia, bahkan pada anak-anakpun rentan terjadi.

“5 K ini pasti pernah dialami oleh siapapun terlepas dari apapun kegiatan dan profesi yang dilakukan sehari-hari,” ungkap dokter dan selebritis, Lula Kamal, dalam acara Recharge Your Day To Get Better Health and Brighter Future, yang diselenggarakan oleh PT Takeda Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Lula, jika Anda menjalani pola hidup sehat, olahraga teratur dan makan dengan gizi seimbang maka Anda akan sedikit kemungkinan alami hal ini. Lula juga mengingatkan agar tidak terlalu banyak bekerja atau kerja terus-terusan, misalnya wartawan sering mengalami kesemutan dan kebas ini karena terlalu sering menulis di depan komputer.

Begitu juga orang yang sering main telepon genggam, sering merasa tak enak di bagian tangan. Kesemutan, lanjut Lula, tidak harus mengenai jari kaki saja. Tapi bagian tubuh yang jarang dipakai juga rentan alami kesemutan. “Jadi paling kasihan adalah yang kebanyakan dipakai dan jarang dipakai rentan alami kesemutan. Jadi harus seimbang,” ujarnya.

Lula mengatakan biasanya kecenderungan orang Indonesia, selalu menganggap enteng dan mengabaikan gejala-gejala yang dianggap ringan tersebut. Padahal sebenarnya hal itu merupakan indikator buat tubuh. Yakni untuk melakukan pemenuhan nutrisi tertentu, karena adanya kekurangan vitamin yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Alias harus didapatkan lewat asupan tambahan ke dalam tubuh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement