REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap pasien yang sedang sakit, pasti membutuhkan obat untuk membantu proses penyembuhannya.
Namun, ternyata perawatan dengan mengandalkan obat saja tidak cukup untuk membuat sang pasien cepat pulih dari penyakitnya.
Pelbagai penelitian menunjukkan bahwa kehangatan dan kasih sayang terbukti mampu menurunkan tingkat keparahan penyakit hingga 16 persen dan menurunkan tekanan darah ketika dalam kondisi stress. Hal ini diungkapkan oleh Psikolog Dra. Kasandra Putranto dalam artian menjenguk orang yang sedang sakit dipercaya membantu penyembuhan.
“Kehangatan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat mampu memperbaiki tingkat kesehatan yang lebih besar dari pada efek obat saja,” ungkap Kasandra.
Lebih jauh Kasandra juga mengatakan bahwa orang-orang saat ini lebih memilih untuk mengucapkan ucapan lekas sembuh melalui gadget, tanpa menjenguk orang yang sakit tersebut secara langsung. Padahal bertatap muka, dan memberikan support langsung kepada orang yang sakit dapat membantu menyembuhkan pasien.
Menurut Kasandra, di jaman yang serba modern ini berbagai survei dan penelitian menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia semakin sibuk menghabiskan waktunya dengan gadget dan dunia digital. Mengutip data yang dimiliki eMarketer, pada akhir 2015 diperkirakan ada sekitar 55 juta pengguna smartphone di Indonesia.
“Walau kemajuan teknologi ini banyak yang memberikan dampak positif, namun kondisi tersebut kadang membuat kita lupa dengan orang-orang terdekat kita (keluarga, pasangan, dan sahabat) yang sedang sakit dan membutuhkan perhatian khusus ketimbang gadget yang dimiliki,” tambah Kasandra.
Apalagi jika kegiatan menjenguk orang sakit dilakukan terhadap keluarga seperi pasangan, anak, atau orangtua. Dari semua itu, menurut Kasandra efek menjenguk paling besar terjadi pada anak-anak.
Oleh karena itu, ia mengimbau jika mengetahui ada orang terdekat yang sedang sakit maka sempatkan untuk menjenguk atau memberikan perhatian agar cepat pulih dari sakit yang menderanya.