REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pneumonia merupakan salah satu penyakit serius yang sering mengancam anak-anak. Penyakit tersebut bisa juga disebut Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang mempengaruhi alveoli di paru-paru atau kantung kecil saat orang sehat bernafas.
Dikutip dari Times of india, Kamis (12/11) ketika infeksi tersebut terjadi maka alveoli diisi dengan nanah dan cairan yang merupakan respon alami tubuh untuk melawan infeksi. Infeksi tersebut tentunya akan menyebabkan seesorang sulit bernafas karena asupan oksigen yang terbatas.
Penyakit tersebut disebabkan oleh dua bakteri yaitu haemophilus influenzae tipe b (Hib) dan streptococcus pneumonia (Spn). Kedua bakteri tersebut juga dapat menyebabkan meningitis akut atau infeksi pada selaput yang menutupi otak pada anak-anak.
Perlu diketahui gejala umum pneumonia yang bisa diamati salah satunya batuk. Banyak juka kasus yang memperlihatkan anak-anak yang batuk, pilek, dan demam lalu juga menderita ISPA karena infeksi virus.
Anak-anak yang menderita pneumonia akan merasakan ritme napas yang cepat dengan batuk parah. Dalam kasus penyakit yang parah, anak-anak bahkan sampai merasakan kesulitan bernafas.
Untuk itu jika ada anak-anak yang menderita batuk dengan ritme nafas yang cepat sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Bahkan jika gejala-gejala lainnya tidak terjadi, bisa saja ada kemungkinan menderita pneumonia.