REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa waktu terakhir ini muncul penelitian mengenai risiko kemungkinan kanker dari mengkonsumsi daging merah. Pendapat kontra lalu bermunculan.
Konsultan bedah colo-rectal John Abercrombie dari Nottingham University meengungkapkan peningkatan risiko kanker sebenarnya kecil. "Bukti potensi bahaya dari penelitian yang menggambarkan peningkatan risiko itu masih relatif," kata Abercrombie seperti dikitip Dailymail, Senin (16/11).
Menurutnya penelitian tersebut belum bisa dikatakan daging merah mutlak berisiko memicu kanker. Ia menambahkan jika mengkonsumsi daging dalam jumlah besar maka risiko terkena kanker usus mungkin sekitar dari enam persen menjadi 7 persen atau 7,5 persen.
(baca: Ini Dampak Baik Daging Merah tanpa Lemak)
"Saya pikir risiko kesehatan dari makan daging merah tetap tidak jelas dan saya tidak yakin dengan pernyataan WHO yang menyebutkan daging memiliki sifat karsinogenik," tutur Abercrombie.
Sebelumnya WHO dan penelitian Oxford University melaporkan hasil penelitian konsumsi daging merah dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Dari penelitian tersebut juga menampilkan penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition yang memaparkan pemakan daging merah memiliki risiko yang sama dalam memicu kanker.